Olahan salak "wono mulyo" laris di pasar

id salak pondoh di sleman

Olahan salak "wono mulyo" laris di pasar

salak pondoh (foto Sleman.oxl.co.id)

Jogja (ANTARA Jogja) - Berbagai jenis olahan berbahan dasar salak pondoh yang diproduksi Gabungan Kelompok Tani "Wono Mulyo" Dusun Projayan, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai mampu bersaing dengan produk dari luar daerah dan laris di pasaran.

"Memang pada awalnya saat kami menawarkan produk olahan salak pondoh seperti kripik, wajik, wingko, dodol dan produk lainnya banyak ditolak karena telah banyak produk serupa dari daerah lain, namun saat ini justeru produk kami banyak dicari di pasaran," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani "Wono Mulyo" Sarno, Selasa.

Menurut dia, meskipun telah banyak produk sejenis di pasaran namun pihaknya mencoba meyakinkan kepada para pedagang di sejumlah sentra oleh-oleh bahwa produk olahannya banyak berbeda dengan produk yang telah ada.

"Kami hanya menjual produk yang memang benar-benar bagus kualitasnya, mulai dari warna yang tetap putih kekuningan serta bahan dasar salak yang terbaik untuk memberikan cita rasa yang enak," katanya.

Ia mengatakan, selain itu untuk kemasan juga dibikin lebih menarik sehingga ada kesan yang berbeda dengan produk serupa dari Malang, Jawa Timur yang lebih dulu ada di pasaran.

"Saat ini produk kami mulai menggeser olahan salak dari Malang, bahkan penjual di pusat oleh-oleh banyak yang kemudian memesan produk dari kami," katanya.

Sarna mengatakan, meskipun saat ini banyak pesanan dari pusat penjualan oleh-oleh di beberapa tempat di Sleman dan Yogyakarta, namun pihaknya terkendala modal dan peralatan "vacuum fryer" untuk membuat kripik salak.

"`Vacuum Fryer` ini mirip alat penggorengan dengan cara vacuum. Harganya cukup mahal, saat ini mencapai Rp80 juta. Kelompok ini dulu mendapatkan bantuan dari pemerintah. Selain untuk membuat keripik salak, bisa digunakan untuk bahan baku buah lain seperti nangka dan pisang dan lain," katanya.

Ia mengatakan, saat ini untuk produk olahan salak pondoh dari kelompoknya sudah mulai menembus pasar di Semarang, Surabaya dan beberapa kota di Jawa.
(V001)