Jogja (ANTARA Jogja) - Universitas Islam Indonesia Yogyakarta mengembangkan konsep kampus lestari yang berorientasi pada keselamatan ekologis dan sosial, kata Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Data Base Badan Perencanaan universitas itu, Fitra Roman Cahaya.
"Konsep kampus lestari di Universitas Islam Indonesia (UII) didasarkan pada prinsip `low impact development`, yakni pembangunan dengan pendekatan yang lebih bijaksana, sehingga memberikan pengaruh positif bagi lingkungan," katanya di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, manfaat yang bisa didapatkan dari penerapan konsep itu secara langsung adalah dampak ekonomis berupa pengelolaan energi dan sumber daya alam, sehingga lebih efisien dan hemat biaya.
"Keuntungan lain yang bisa didapatkan adalah meningkatnya reputasi dan kredibilitas UII di mata masyarakat, baik nasional maupun internasional. Hal tersebut juga mendukung upaya UII menuju `World Class University`," katanya.
Ia mengatakan sebagai perguruan tinggi yang memiliki visi menjadi rahmatan lil`alamin (rahmat bagi alam semesta), UII menaruh komitmen tinggi untuk menjadi "Green Campus", atau kampus lestari yang terlibat secara aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Konsep `Green Campus` mencakup berbagai aspek terkait dampak dari keberadaan suatu kampus terhadap lingkungannya. Implementasi konsep itu akan meminimalkan dampak negatif kampus tersebut terhadap lingkungan," katanya.
Menurut dia, standar dari "Leadership in Energy and Environmental Design" (LEED) mengenai "Green Building" dan komponen penilaian dalam "Green Metric World University Ranking" yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia (UI) dapat menjadi acuan untuk mengidentifikasi aspek apa saja yang terkait dengan implementasi "Green Campus".
"Beberapa aspek penting itu di antaranya pemilihan tapak, penggunaan energi, penggunaan air, pengelolaan limbah, dan kondisi atmosfer," katanya.
Atas keseriusan menggarap lingkungannya, kata dia, UII berhasil memperoleh penghargaan "Green Campus" pada ajang "Indonesia Green Awards 2012" yang diselenggarakan La Tofi School of CSR (Corporate Social Responsibility) didukung Kementerian Kehutanan dan Kementerian Perindustrian.
"Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan kepada Wakil Rektor II UII Neni Meidawati di Jakarta, Selasa (10/7) lalu," kata Fitra.
Neni Meidawati mengatakan prestasi itu diharapkan menjadi motivasi bagi UII untuk lebih fokus meningkatkan komitmen terhadap lingkungan pada tahun kerja 2013.
"Kami optimistis UII akan selalu konsisten di jalur `green`, karena UII bukan hanya memiliki pakar-pakar lingkungan, tetapi juga memiliki infrastruktur hutan alami yang selalu dipelihara kelestariannya," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Kembangkan digitalisasi pasar di Indonesa, Asparindo-Rhyne Technologies
Kamis, 28 Maret 2024 6:25 Wib
Honda kembangkan kendaraan hybrid menuju elektrifikasi
Kamis, 28 Maret 2024 6:05 Wib
Visa Foundation kembangkan 4 juta UKM di 60 negara
Senin, 25 Maret 2024 18:27 Wib
Wamenkominfo sebut saatnya Indonesia kembangkan AI dari hulu ke hilir
Jumat, 8 Maret 2024 18:14 Wib
Semarang kembangkan pariwisata Pantai Tirang tarik wisatawan
Minggu, 3 Maret 2024 18:27 Wib
Pakar: Rencana Prabowo kembangkan energi terbarukan harus didukung
Sabtu, 2 Maret 2024 8:21 Wib
Pemkab Bantul kembangkan TPST sebagai industri bangkitkan unit ekonomi
Selasa, 27 Februari 2024 17:49 Wib
Aruna-USAID kembangkan praktik perikanan berkelanjutan
Selasa, 27 Februari 2024 7:21 Wib