Kulon Progo susun kawasan strategis bandara

id kawasan strategis bandara

Kulon Progo susun kawasan strategis bandara

Lambang Kabupaten Kulon Progo (Foto id.wikipedia.org) (id.wikipedia.org)

Jogja  (ANTARA Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyusun design perencanaan teknis kawasan strategis bandara di luar kawasan bandara.

"Untuk menyusun design perencanaan teknis, dilakukan secara swakelola, supaya pemerintah dapat menentukan tata letak yang sesuai dengan pengembangan kawasan bandara. Kami akan merangkul anggota penyusun perencanaan kawasan bandara supaya programnya berkesinambungan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kulon Progo Agus Langgeng Basuki di Kulon Progo, Senin.

Ia mengatakan, design perencanaan teknis akan mengatur tata ruang penempatan lokasi seperti lokasi parkir, penginapan, rumah makan atau tempat peristirahatan.

"Kami mentargetkan, design perencanaan teknis dapat selesai pada akhir tahun ini. Anggaran untuk pembuatan design perencanaan teknis sebesar Rp200 juta yang dianggarakan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) perubahan tahun anggaran 2012," kata Langgeng.

Menurut dia, tujuan dibentuknya design perencanaan teknis yakni untuk mempermudah penataan ruang yang masuk dalam Rencana Tara Ruang Wilayah.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kulon Progo Budi Wibowo mengatakan, Pemkab Kulon Progo sedang mempersiapkan aspek administrasi terkait persiapan pembangunan bandara internasional.

"Kami sedang mempelajari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan. Kami mempersiapkan aspek administrasi yang diperlukan," kata dia.

Menurut dia, Angkasa Pura akan segera mengajukan izin penetapan lokasi bandara ke Kementerian Perhubungan. Tetapi sebelum mengajukan izin lokasi, terlebih dahulu ada rekomendasi dari Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pemkab Kulon Progo, dalam hal ini gubernur dan wakil gubernur.

"Sebelum mempersiapkan rekomendasi, terlebih dahulu mempersiapkan aspek administrasi. Nanti baru akan ada implementasi riil di lapangan," kata Budi.

(KR-STR)