Nelayan Pantai Gua Cemara masih enggan melaut

id nelayan pantai gua cemara

Nelayan Pantai Gua Cemara masih enggan melaut

Belasan kapal nelayan tidak dipakai di pantai selatan Kabupaten Bantul, DIY (Foto ANTARA/Sidik)

Bantul (ANTARA Jogja) - Kalangan nelayan di Pantai Gua Cemara, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih enggan melaut karena penjualan ikan hasil tangkapannya tidak menguntungkan.

"Musim sekarang ini bukan musim melaut dengan kapal, daripada hasil tangkapan tidak menguntungkan, maka nelayan memilih tidak melaut," kata Komandan Lapangan SAR Pantai Gua Cemara Bantul Subardi di Bantul, Kamis.

Ia mengatakan, selama beberapa bulan terakhir nelayan setempat tidak melaut dengan kapal, karena di samping mempertimbangkan hasil, juga menanggung risiko karena ombak tergolong tinggi.

Ia mengatakan, sekitar 15 nelayan setempat lainnya memilih tidak melaut, namun mencari ikan dengan jaring "eret" yang dilakukan mulai malam hari dan diambil pada pagi hari berikutnya.

"Sekarang ini musimnya malah jaring `eret`, hasil tangkapannya lumayan, rata-rata tiap malam mereka bisa mendapatkan tiga kuintal ikan, masih mending daripada tidak dapat," kata Subardi yang juga mencari ikan dengan jaring "eret".

Seorang nelayan Pantai Gua Cemara lainnya Dwi Wiratno mengaku mencari ikan dengan jaring "eret" saat ini merupakan solusi untuk mendapatkan penghasilan, dibandingkan dengan melaut menggunakan kapal harus mengeluarkan biaya operasional.

Menurut dia, sebagian besar di antara delapan kapal nelayan di Pantai Gua Cemara itu tidak beroperasi karena nelayan lebih memilih untuk mencari ikan dengan jaring "eret" di pinggir pantai.

"Tangkapan ikan dengan jaring `eret` malah menguntungkan, karena bisa mendapat ikan bawal dan ikan gugukan, bahkan seekor ikan beratnya bisa tujuh sampai 10 kilogram," katanya.

Ia mengatakan, berbagai ikan tangkapan tersebut dijual dengan harga Rp15.000 hingga Rp18.000 per kilogram.

"Biasanya ikan tangkapan ini langsung dibawa ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) untuk ditawarkan," katanya.

(KR-HRI)