Pengunjung Pantai Gunung Kidul capai 81.250 Orang

id Pantai Baron

 Pengunjung Pantai Gunung Kidul capai 81.250 Orang

Objek wisata Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipadati pengunjung. (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (ANTARA Jogja) - Jumlah pengunjung di objek wisata pantai di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 81.250 pengunjung atau dengan pendapatan Rp425.000.000 pada Lebaran 2012.

"Objek wisata pantai Baron, Kukup, Krakal dan Sudep Timur menjadi andalan pendapatan retribusi pariwisata. Jumlah pengunjung Lebaran tahun 2012 ini mengalami peningkatan hingga 50 persen. Hingga H+5 jumlah pengunjung sudah mencapai 81.250 orang," kata Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Wijang di Gunung Kidul, Kamis.

Ia mengatakan, puncak kunjungan pantai terjadi pada Selasa dan Rabu masing-masing 15.000 dan 16.000 pengunjung per harinya. Untuk hari ini hingga Minggu, diprediksikan hanya berkisar 12.000 hingga 13.000 pengunjung setiap harinya.

"Dari pantai Baron, Kukup, Krakal dan Sudep Timur, kami mengakui paling ramai Pantai Sundep Timur dengan Cafe Indrayanti. Pengunjung sangat menggemari pantai ini dan memiliki daya tarik tersendiri. Meski demikian, pengunjung Pantai Baron juga masih sangat tinggi," kata dia.

Menurut dia, dengan tingginya jumlah pengunjung pantai, target pendapatan sebesar Rp500 juta mulai Lebaran H+1 hingga Minggu akan tercapai. Sampai hari ini pendapatan sudah mencapai Rp425.000.000.

"Kami optimistis pendapatan retribusi akan melebihi target. Karena, dalam waktu tiga hari kedepan, pengunjung pantai masih banyak," kata dia.

Menurut dia, pengunjung pantai di Gunung Kidul kebanyakan wisatawan lokal baik yang berasal dari Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo, Bantul dan Sleman. Sedangkan wisatawan luar DI Yogyakarta berasal dari Solo, Klaten, Boyolali, Magelang dan Temanggung, Jawa Tengah. Selain itu juga dari Jakarta dan Bandung yang kemungkinan besar pemudik yang langsung berwisata ke pantai.

"Pengunjung masih didominasi dari pengunjung lokal atau hampir 65 persennya. Sisanya dari Jawa Tengah,Jawa Barat dan Jakarta," kata dia.

Terkait antrean panjang hingga satu kilometer di depan gerbang pemungutan retribusi, kata dia, pihak petugas berinisiatif untuk jemput bola untuk mengantisipasi semakin panjangnya antrean.

"Petugas jemput bola menarik retribusi baik ke mobil dan sepada motor. Memang, kami sudah mengantisipasi antrean dengan menambah jumlah petugas," kata dia.

(KR-STR)