Harga sapi di Kulon Progo naik

id sapi kulon progo

Harga sapi di Kulon Progo  naik

Hewan kurban Sapi (Foto Antara/Adris)

Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Harga sapi dan kambing di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat menjelang Idul Adha merangkak naik karena banyaknya permintaan hewan kurban tersebut.

Pedagang sapi besar Kecamatan Sentolo, Sugeng, Jumat mengatakan, harga hewan kurban yakni sapi jantan sudah mencapai Rp9,5 juta per ekor.

"Harga sapi kami pastikan akan terus naik hingga satu hari menjelang Lebaran Idul Adha. Naiknya harga sapi dikarenakan permintaan sangat banyak. Saat ini, sudah ada permintaan sebanyak 20 ekor," katanya.

Ia mengatakan, harga sapi rata-rata mencapai Rp9,5 juta hingga Rp12 juta per ekor. Harga tergantung besarnya sapi dan daerah asal sapi.

"Sapi yang paling dicari dari Kabupaten Gunung Kidul, karena serat dagingnya sangat baik. Harga sapi dari Gunung Kidul mencapai Rp12 juta/ekor, sedangkan dari daerah lain hanya Rp9,5 juta hingga Rp10,5 juta per ekor" kata dia.

Ia mengatakan, untuk memenuhi permintaan sapi kurban, dirinya membeli sapi dari berbagai pasar hewan di D.I Yogyakarta dan Jawa Tengah. Karena, permintaan sapi untuk kurban biasanya mencapai 150 ekor.

"Kami mulai satu bulan terakhir ini membeli sapi di Pasar Hewan Pengasih, Gamping, Muntilan, Magelang dan Pasar Hewan Wonosari," kata dia.

Ia mengimbau kepada calon pembeli sapi kurban untuk tidak membeli sapi dengan bulu yang berdiri. Karena dengan kondisi bulu seperti itu dipastikan mengidap cacing hati.

Untuk sapi biasa, kata Sugeng juga masih tinggi dan mengalami kenaikan. Sapi induk betina umur 2,5 tahun berkisar Rp9 juta hingga Rp11 juta per ekor. Sedangkan usia satu tuhun hingga dua tahun berkisar Rp6 juta hingga Rp8 juta per ekor.

"Kebetulan harga sapi tahun ini terus mengalami kenaikan meski musim kemarau panjang menyebabkan peternak kekurangan pakan," kata dia.

Peternak sapi di Kulon Progo, Suwandi mengatakan, harga sapi memang sudah naik. Sehingga membuat dirinya bersemangat untuk memelihara sapi meski susah mendapatkan pakan.

"Untuk makanan tambahan, kami berikan ampas tahu. Untuk makanan biasanya, jerami padi," kata dia.***2***



(U.KR-STR/C/H008/H008) 21-09-2012 14:08:29