Bantul (ANTARA Jogja) - Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP0 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengembangkan kawasan Rumah Tangga Pangan Lestari dengan memanfaatkan lahan pekarangan pada 2013.
"Ada sebanyak 12 kelompok wanita tani (KWT) di Bantul yang disetujui untuk mendapatkan alokasi dana guna mengembangkan kawasan Rumah Tangga Pangan Lestari rojotamansari," kata Sekretaris BKPPP Bantul, Bambang Pin Erwanta, Sabtu.
Menurut dia, Rumah Tangga Pangan Lestari Projotamansari merupakan salah satu kegiatan dalam mempertahankan pangan nonberas, dengan memanfaatkan pekarangan yang belum dioptimalkan sebagai penghasil pangan sepanjang tahun.
"Jadi akan ada kawasan tanaman pangan di lahan pekarangan yang jenisnya beragam tergantung keunggulan di masing-masing kelompok, jadi intinya pada kesadaran kelompok untuk pemanfaatan lahan pekarangan," katanya.
Ia mengatakan, pengembangan kawasan pangan lestari ini juga sebagai implementasi dari Peraturan Bupati (Perbup) Bantul terkait program percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP) di Bantul.
"Kawasan pangan dalam arti luas bisa untuk perikanan, tanaman obat-obatan dan sayuran serta umbi-umbian yang tentu hasilnya bisa menyumbang pendapatan rumah tangga kelompok itu," katanya.
Apalagi, kata dia, Bupati juga pernah menginstruksikan untuk mengkonsumsi berbagai aneka pangan olahan hasil pertanian lokal seperti umbi, kacang dan jagung tidak terkecuali hidangan di kantor instansi pemerintah.
Sementara, Kepala Sub Bidang Distribusi, Bidang Ketahanan Pangan BKPPP Bantul, Kusumandari mengatakan, masing-masing KWT yang terpilih untuk mengembangkan kawasan rumah tangga pangan lestari itu akan mendapat dana sebesar Rp15 juta yang bersumber dari APBD Bantul.
Ia menyebutkan, dana tersebut akan digunakan untuk pembelian bibit atau benih dan pengembangan pemanfaatan pekarangan serta penguatan modal di kelompok masing-masing.
"Jadi tiap kelompok diharapkan bisa memanfaatkan pekarangan di setiap rumah dengan berbagai kegiatan menghasilkan pangan dan terus menerus secara berkesinambungan," katanya.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
Qatar kontak Saudi Arabia hindari konflik kawasan
Rabu, 17 April 2024 11:14 Wib
Kawasan Bakauheni Harbour City dibanjiri 30.625 wisatawan
Rabu, 17 April 2024 5:10 Wib
Gunungkidul tata kawasan wisata tumbuhkan investasi
Selasa, 16 April 2024 16:07 Wib
Wisatawan banjiri Kota Lama Semarang, Jateng
Minggu, 14 April 2024 6:40 Wib
Kuota wisata di kawasan konservasi nasional diatur pemerintah
Sabtu, 6 April 2024 10:44 Wib
Prabowo-Menhan Malaysia: Jadi prioritas, stabilitas kawasan
Jumat, 5 April 2024 6:07 Wib
Gubernur DIY mencanangkan rehabilitasi lahan kawasan Gunung Merapi
Rabu, 3 April 2024 19:54 Wib
Kawasan simpang Prambanan jadi konsentrasi arus mudik Lebaran 2024
Rabu, 3 April 2024 13:37 Wib