Jogja (ANTARA Jogja) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Suryawidati menyatakan keprihatinannya terhadap Supiyati, pasien penyakit aneh karena sekujur kaki dan tangan terdapat logam asing seperti jarum dan paku.
"Saya prihatin, mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak ada lagi di Bantul," kata Bupati saat berdialog dengan Supiyati di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul, Senin.
Saat menjenguk pasien itu, Bupati didampingi sejumlah pejabat setempat, di antaranya ketua DPRD Bantul Tustiyani dan Wakil Ketua DPRD Suratun dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul Maya Sintowati.
Menurut Bupati, penyakit aneh yang dialami Supiyati merupakan yang pertama kali di Bantul, sehingga berharap pihak rumah sakit yang merawatnya bisa menyembuhkan dan tidak memunculkan persepsi-persepsi atau anggapan yang tidak-tidak.
"Apalagi masih muda, usianya baru 25 tahun kan, jadi saya berharap bisa disembuhkan secara prosedur medis, kita tidak "ngarani" (menuduh) ada penyebab lain, kita tetap berdoa agar diberi kemudahan dalam kesembuhan, " kata Bupati.
Bupati berharap pasien tetap kuat dan tabah menghadapi permasalahan ini, dan tetap mengikuti petunjuk dan arahan dokter demi kesembuhan.
Selain memberikan dukungan secara psikologis, secara pribadi Bupati juga memberikan uang saku kepada pasien untuk dimanfaatkan ketika sudah diperbolehkan kembali ke rumah.
Bupati menambahkan, seluruh biaya perawatan pasien secara medis di RS Nur Hidayah akan ditanggung oleh pemkab, apalagi pasien sudah terkaver dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
"Biaya berapapun akan kita bantu, apalagi pasien sudah masuk program jamkesmas, jadi kita gratiskan. Mudah-mudahan setelah sembuh nanti Supiyati bisa beraktifitas seperti biasa," kata dia.
Supiyati (25) adalah korban penyakit aneh asal Oku Timur, Sumatera
Selatan yang dalam kurun waktu sekitar 1,5 tahun, sudah lebih dari 2.000 paku dan jarum keluar dari sekujur tangan dan kakinya dan telah mulai dirawat di RS Nur Hidayah sejak sepekan terakhir.
Sejak hari pertama menjalani perawatan Selasa (25/9), sampai hari ini, setidaknya Supiyati telah menjalani dua kali operasi oleh tim medis untuk pengangkatan benda asing yang tertanam di kaki dan tangan supiyati.
Selain operasi, melalui perawatan dan pendampingan secara spiritual di bangsal dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) selama beberapa hari setidaknya sudah sebanyak 100 buah paku dan jarum yang dikeluarkan dari kedua kaki dan tangan Supiyati.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
KPU Bantul menetapkan minimal dukungan calon perseorangan 55.656 orang
Kamis, 18 April 2024 17:53 Wib
Kapolres Bantul klaim perayaan hari besar keagamaan berlangsung kondusif
Kamis, 18 April 2024 14:18 Wib
Dispar Bantul ubah tarif retribusi masuk wisata pantai selatan mulai Mei 2024
Kamis, 18 April 2024 13:35 Wib
Pemkab Bantul: Harga pangan stabil usai Lebaran
Rabu, 17 April 2024 17:38 Wib
680 pelanggar lalu lintras di Bantul terjaring Operasi Ketupat Progo
Rabu, 17 April 2024 15:51 Wib
Bawaslu Bantul sebut keberadaan pengawas makin kuat dari sisi kewenangan
Rabu, 17 April 2024 10:17 Wib
Bupati Bantul mengajak momentum Syawal untuk tingkatkan pelayanan masyarakat
Selasa, 16 April 2024 21:22 Wib
Pendapatan pariwisata Bantul selama libur Lebaran capai Rp1,4 miliar
Selasa, 16 April 2024 15:47 Wib