Masyarakat Pantai Gua Cemara berharap instalasi listrik

id Pantai Gua Cemara

Masyarakat Pantai Gua Cemara berharap instalasi listrik

Kerindangan objek wisata Pantai Gua Cemara Bantul, DIY (Foto ANTARA/Sidiq)

Bantul (ANTARA Jogja) - Masyarakat kelompok sadar wisata Pantai Gua Cemara Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pemerintah setempat segera merealisasikan memasang instalasi listrik di kawasan wisata itu.

"Untuk jaringan listrik sudah dipasang oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), jadi tinggal pasang instalasi yang menyambung ke rumah-rumah dan warung-warung kuliner kawasan wisata ini," kata Koordinator Lapangan Pokdarwis Pantai Gua Cemara Bantul, Harjanto, Minggu.

Menurut dia, oleh sebab itu pemasangan instalasi yang diharapkan bisa mendukung penerangan kawasan wisata Pantai gua Cemara saat malam hari bisa segera ditindaklanjuti, sehingga bisa mengoptimalkan baik dalam menampung pengunjung juga mendukung acara yang butuh daya listrik besar.

"Kalau jaringan sendiri sudah dipasang sejak 2011 akhir setelah Pak Gubernur DIY (Sri Sultan HB X) sowan, Gubernur menyinggung perlunya dipasangi listrik di kawasan wisata pantai, kemudian segera ditindak lanjuti oleh PLN," katanya.

Ia mengatakan, terhadap semua rumah dan warung kuliner yang akan dipasangi instalasi listrik sudah didata dan sudah disampaikan ke dinas terkait, sehingga tinggal menunggu realisasinya.

"Mudah-mudahan, sebelum akhir tahun instalasi listrik sudah terpasang, sehingga pada malam tahun baru bisa bisa menyala, selain itu kalau ada hiburan musik atau even lain masalah listrik sudah tidak menjadi masalah," katanya.

Menurut dia, karena tidak adanya listrik yang menyambung ke rumah dan warung kuliner itu, selama ini kelistrikan menggunakan genset dengan daya sebesar 5.000 watt untuk semua warung maupun penerangan kawasan wisata setiap sore hingga menjelang malam.

"Biaya operasional genset tiap sore rata-rata sebesar Rp25.000 sampai Rp30.000 per hari, namun kalau pas ada even bisa lebih dari itu. Biaya operasional genset menggunakan iuran dan sebagian diambilkan dari pemasukan parkir wisata," katanya.

Meski begitu, kata dia dengan menggunakan genset itu diakui masih kurang, karena untuk mengadakan even besar yang berbarengan dengan penerangan dan kebutuhan warung kuliner maka daya yang ada tidak mampu mendukung kelistrikan.

Pantai Gua Cemara, kata dia secara resmi dibuka untuk wisatawan pada 2010 lalu, namun ternyata mampu menjadi daya tarik ribuan wisatawan setiap bulannya, bahkan beberapa obyek wisata lain sudah tergeser dengan keindahan alam di pantai Gua Cemara.

Menurut dia, keunggulan pantai ini tidak hanya terletak pada rimbunnya pohon cemara udang yang tampak seperti gua, namun juga wisata pendukung lainnya seperti arena outbond, penangkaran penyu, pasar batik dan kolam pemandian anak-anak.

(KR-HRI)