42 Gapoktan Yogyakarta terima bantuan PUAP

id Gapoktan Yogyakarta

42 Gapoktan Yogyakarta terima bantuan PUAP

Ilustrasi pemberian bantuan untuk Gapoktan (Foto antaranews.com)

Jogja (ANTARA Jogja) - Sebanyak 42 gabungan kelompok tani tingkat kelurahan di Kota Yogyakarta menerima bantuan dana Program Pengembangan Usaha Agrobisnis Perdesaan masing-masing Rp100 juta per kelompok.

"Dana tersebut bisa segera dicairkan untuk digunakan sesuai rencana usaha bersama yang ditetapkan setiap gabungan kelompok tani (gapoktan)," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta Heru Pria Warjaka di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, bantuan dana untuk program pengembangan usaha agrobisnis perdesaan (PUAP) tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian yang baru diterima untuk pertama kalinya bagi gapoktan di Kota Yogyakarta.

Heru mengatakan, setiap gapoktan di 45 kelurahan di Kota Yogyakarta diminta untuk mengajukan proposal agar bisa memperoleh bantuan program PUAP tersebut, namun setelah dilakukan verifikasi dari tingkat kota hingga pusat hanya ada 42 gapoktan yang dinyatakan lolos untuk menerima bantuan.

Ketiga gapoktan yang tidak menerima bantuan, yakni Kelurahan Wirogunan, Gowongan, dan Karangwaru. Ketiganya tidak memasukkan berkas sehingga tidak lolos verifikasi administrasi.

"Dana bantuan ini bisa digunakan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura, dan olahan hasil pertanian," kata Kepala Bidang Pertanian Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Benny Nurhantoro.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang menyerahkan rekomendasi pencairan bantuan untuk gapoktan mengatakan, sebagian besar pertanian di kota tersebut dilakukan di lahan pekarangan.

"Meskipun hanya dilakukan di lahan pekarangan yang relatif sempit, tetapi seharusnya bisa tetap digarap dengan baik sehingga memberikan hasil yang maksimal," katanya.

Dengan hasil yang maksimal, lanjut dia, maka tingkat kesejahteraan petani di Kota Yogyakarta akan lebih baik.

"Dengan keterbatasan lahan pertanian di Yogyakarta, maka petani akan lebih diarahkan untuk pengembangan agrobisnis dan pertanian organik," katanya.

Mengenai dana yang akan diterima gapoktan, Haryadi berharap dana tersebut dapat digunakan dengan baik sesuai aturan yang berlaku.

"Dan jangan lupa, untuk menyertakan kelengkapan laporan penggunaan dananya," katanya.
(E013)