Bantul produksi benih unggul 235,54 ton

id produksi padi

Bantul produksi benih unggul 235,54  ton

Proses produksi benih di UPT Balai Benih Pertanian Bantul, DIY (Foto ANTARA/Sidik)

Bantul (ANTARA Jogja) - UPT Balai Benih Pertanian Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama 2012 berhasil memproduksi benih padi unggul sebanyak 235,54 ton.

"Produksi benih padi ini naik jika dibanding produksi benih pada 2011 yang sebanyak 131,74 ton," kata Kepala UPT Balai Benih Pertanian Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Budi Santosa di Bantul, Minggu.

Menurut dia, peningkatan produksi benih padi berkat beberapa faktor diantaranya anggaran pemberdayaan kelompok petani sebagai penyedia bahan baku benih pada 2012 lebih besar hingga tiga kali lipat dibanding 2011.

"Pada 2011 pemberdayaan petani dianggarkan sebesar Rp380 juta, sedangkan pada 2012 naik menjadi sebesar Rp1,3 miliar. Dalam prakteknya itu kami harus untung yakni membeli calon benih dan diproses menjadi benih unggul dan dijual," katanya.

Selain itu, kata dia faktor lainnya pelayanan UPT dalam membina dan menyediakan benih unggul dan berkualitas terhadap kelompok petani semakin baik, sehingga memacu peningkatan produktivitas benih.

"Kami menyediakan benih berkualitas dengan harga murah untuk para kelompok rata-rata produktivitas mencapai 7,5 ton gabah per hektare, dengan begitu peluang untuk memproduksi benih juga lebih tinggi," katanya.

Ia mengatakan, berbagai benih unggul dan berkualitas yang dihasilkan itu diantaranya benih Code, Cigeulis, Ciherang, Situ Bagendit, Mekongga, Logawa, Pepe dan Inpari 13 yang disukai para petani.

"Kami juga akan terus bekerja sama dengan 20 kelompok tani penangkar benih padi dan 10 produsen benih binaan kami untuk mempercepat peningkatan produksi benih unggul," katanya.

Menurut dia, pihaknya juga mendorong usaha perbenihan di daerah ini, bahkan UPT akan menyediakan sumber benih untuk ditanam dan hasilnya akan dibeli.

"Kelemahan petani untuk membuka usaha perbenihan itu diantaranya modal dan sarana prasarana, maka kami akan membantu baik secara kebutuhan sumber benih maupun penerapan teknologi," katanya.

(KR-HRI)