Industri Sentolo diprediksikan serap 25.000 tenaga kerja

id kawasan industri sentolo

Industri Sentolo diprediksikan serap 25.000 tenaga kerja

Kepala Bidang Penanam Modal Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kulon Progo, Roby Ampera (Foto ANTARA/Mamiek)

Pengembangan kawasan industri Sentolo mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Perindustrian," kata Roby.
Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Pengembangan kawasan industri Sentolo Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, diprediksikan akan menyerap sebanyak 25.000 tenaga kerja.

Kepala Bidang Penanam Modal Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kulon Progo, Roby Ampera, Senin mengatakan, perusahaan investor sudah siap mengembangkan kawasan industri Sentolo yang diharapkan mampu menyerap tenaga kerja di atas 25.000 orang.

"Rencananya, perusahaan pengelola kawasan industri Sentolo akan melakukan pertemuan dengan gubernur DIY untuk memaparkan perusahaan-perusahaan yang siap mendirikan pabrik di Sentolo," kata Roby.

Ia mengatakan, kawasan industri Sentolo dikembangkan sebagai kawasan industri berbasis klaster menufaktur dengan basis padat karya. Konsep pengembangannya yakni perusahaan satu sama lain saling berkaitan dan melengkapi.

Dia mengatakan, dalam kawasan industri tersebut juga ada usaha bidang pendukung industri dalam kawasan seperti pusat perbelanjaan, klinik kesehatan, rumah makan, pusat pendidikan dan kafe.

"Pengembangan kawasan industri Sentolo mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Perindustrian. Sebab kawasan industri ini mengembangkan konsep padat karya atau pemberdayaan masyarakat, sehingga Kementerian Perindustrian mendukung sepenuhnya percepatan pembangunan kawasan industri Sentolo," kata Roby.

Kata dia, pemerintah kabupaten berharap masyarakat mendukung rencana pembanguan kawasan industri Sentolo dengan menciptakan iklim investasi yang kodusif. Dampak kawasan industri Sentolo sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Tuksono dan Kulon Progo kedepannya.

"Kami dari mewakili pemerintah Kulon Progo telah memfasilitasi beberapa pertemuan antara aparat pemerintah desa dengan tokoh masyarakat. Kami berharap, masyarakat menerima dengan terbuka masuknya investasi di wilayah Sentolo, demi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Kawasan industri Sentolo rencananya dipusatkan di Kecamatan Sentolo dan Lendah. Perusahaan yang sudah masuk adalah perusahan boneka dan perusahaan alat pertanian. Sementara di Kecamatan Galur akan dikembangkan kawasan industri baja dan turunannya.

(KR-STR)