Durian Menoreh Kulon Progo dicari penggemar durian

id durian menoreh

Durian Menoreh Kulon Progo dicari penggemar durian

Durian Menoreh Kulon Progo terkendal diberbagai daerah di DIY dan Jawa Tengah. Durian Menoreh sangat legit dan dagingnya tebal. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Durian Meroreh Bendo, Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, banyak dicari penggemar durian dari berbagai daerah.

Penjual Durian Banjaroyo, Lember di Kulon Progo, Kamis, mengatakan, pembeli banyak mencari durian Menoreh yang menang dalam festifal durian 2012.

"Dari berbagai jenis durian hasil panen masyarakat Kalibawang yang banyak dicari durian Moreh karena rasanya legit dan dagingnya tebal," kata Lember.

Selain durian menoreh, kata Lember, pembeli mencari durian unggu. Jenis durian ini mampir sama dengan durian Menoreh, tapi memiliki ciri khusus dagingnya ungu. Namun, ketersediaan durian Menoreh dan ungu yang jumlahnya sedikit membuat harganya sangat mahal berkisar Rp65.000 hingga Rp100.000 per buah.

"Untuk jenis durian lain, harganya berkisar Rp30.000 hingga Rp60.000 per buah. Durian yang kami jual, ditanggung enak dan legit. Harganya sedikit mahal tapi kami jamin, penggemar durian tidak akan kecewa. Kami tanggung rasanya," kata dia.

Menurut dia, hasil panen durian masyarakat Kalibawang pada tahun ini memang cukup sedikit karena memasuki panen tahun ganjil. Kata dia, hasil panen durian akan bagus pada tahun genap.

"Sedikitnya hasil panen di kalangan masyarakat Kalibawang membuat harga durian sedikit mengalami kenaikan hingga 10 hingga 20 persen dibandingkan tahun lalu," kata dia.

Seorang pembudidaya bibit durian Kalibawang, Sugito mengatakan sedikitnya hasil panen durian disebabkan oleh curah hujan yang tidak stabil yang menyebabkan bunga rontok. Selain itu, hujan abu Gunung Merapi pada 2010 masih berdampak pada produktivitas pohon durian.

Menurut dia, cara untuk mengembalikan supaya pohon durian berbuah lebat dilakukan dengan pemangkasan ranting-rating pohon, pemupukan secara teratur dan menebangi pohon-pohon yang menggangu penyinaran pohon durian.

"Namun, pada 2012, hanya sebagian warga yang melakukan pemangkasan ranting pohon durian, maka dampaknya hasil penen tahun ini kurang memuaskan," kata Sugito.

Dia mengatakam, mulai tahun ini pihaknya dan kelompok pembudidaya durian sedang melakukan pengembangan bibit durian secara okulasi yang akan ditaman diarea khusus.

"Rencananya kami akan membuat kebun buah Durian meniru kebun buah di Thailand yang sudah mengembangkan tanaman buah satu jenis. Jarak tanaman durian berkisar antara delapan hingga 10 meter persegi. Hal ini akan membantu pohon durian berkembang dan berbuah maksimal," kata dia.

(KR-STR)