Dispertan dampingi KUB gula semut tingkatkan produksi

id gula semut

Dispertan dampingi KUB gula semut tingkatkan produksi

Petani gula kelapa Kokap, Kulon Progo, memproduksi gula semut (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pendampingan kepada tiga kelompok usaha bersama gula kelapa dan gula semut untuk meningkatkan kualitas dan produksi.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo, Muhammad Aris Nugraha, Sabtu mengatakan, hasil produksi gula kelapa dan gula semut Kulon Progo banyak diminati konsumen dalam negeri dan luar negeri, maka perlu adanya pendampingan terhadap petani yang tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUB) gula semut dan gula kelapa.

"Petani gula kelapa dan gula semut perlu pendampingan dari proses "on farm" hingga pemasaran. Potensi komoditas agribisnis ini potensial di pasaran regional hingga ekspor ke Amerika dan Eropa," kata Aris.

Dia mengatakan, Dispertan Kulon Progo mengusahakan produk gula kelapa dan gula semut segera mendapatkan sertifikat indikasi geografis dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM). Dispertan mengharapkan sertifiasi tersebut selesai pada tahun ini.

"Indikasi Geografis gula semut dan gula kelapa di Kulon Progo meliputi Kecamatan Kokap dan sebagian Girimulyo. Untuk mempercepatan turunnya sertifikat, kami telah membentuk masyarakat perlindungan indikasi geografis gula kelapa dan gula semut," kata Aris.

Selain itu, kata Aris, Dispertan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (DisperindagESDM) dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan petani gula kelapa sudah membuat stantar operasional pelakasanaan (SOP) dari pemupukan pohon kelapa, pengolahan dan pengempasan dilakukan secara standart.

"Kami berharap, dengan sertifikasi gula kelapa berbasis indikasi geografis, usaha dan permintaan gula semut dan gula kelapa semakin menggeliat di pasaran," kata dia.

Pada 2013, kata Aris, Dispertan Kulon Progo akan memperluas lahan kelapa varietas Bojong Bulat seluas 150 hektare. Rencananya perluasan akan dipusatkan di Kecamatan Kokap, Girimulyo, Panjatan dan Galur.

"Perluasan tanaman kelapa ini dalam rangka mendukung pertumbuhan industri agribinis gula kelapa dan gula semut di Kulon Progo," kata Aris.

Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo, pemerintah kabupaten supaya petani penderes memiliki sertifikat indikasi geofrasis gula kelapa.

"Kami berharap dengan sertifikasi indikasi geografis, kesejahteraan petani penderes semakin meningkat. Selain itu, gula semut atau gula Kulon Progo mendapatkan pengakuan masyarakat luas baik lokal, regional dan internasional," kata Hasto.

 (KR-STR)