Warga Bantul kembangkan sepeda bermesin potong rumput

id Sepeda mesin

Warga Bantul kembangkan sepeda bermesin potong rumput

Sepeda bermesin potong rumput buatan warga Bantul, DIY (Foto ANTARA/Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Warga Desa Palbapang, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berinonasi dengan mengembangkan sepeda onthel bermesin potong rumput guna meningkatkan daya jual di pasaran.

"Inovasi sepeda bermesin potong rumput ini sudah dikembangkan sejak 2000 lalu, dan sampai saat ini pasarnya sudah sampai Australia dan China," kata pemilik rumah produksi sepeda bermesin potong rumput "Faiz wonder cycle" Muhammad Wakhid di Bantul, Minggu.

Menurut dia, sepeda bermesin potong rumput ini menyerupai sepeda onthel pada umumnya, mulai dari bentuk roda hingga kayuhnya, namun perbedaannya terletak pada bagian tengah kerangka sepeda yang terpasang mesin potong rumput.

"Mesin potong rumput dengan bahan bakar bensin campur ini berfungsi menggerakkan roda belakang melalui `gear` yang telah terpasang, gear sepeda tetap ada sehingga tetap bisa dikayuh," katanya.

Ia mengatakan, dalam menggunakan sepeda bermesin rumput ini pengendara dapat menaikkan atau menurunkan tarikan gas yang terpasang di pegangan setang sisi kanan, kinerja sepeda ini seperti sepeda motor matic.

Meski begitu, kata dia sepeda bermesin potong rumput ini tidak dapat melaju kencang seperti sepeda motor pada umumnya, karena mesin rumput yang digunakan hanya berkapasitas 30 CC.

"Selain sepeda bermesin ini irit bahan bakar juga lebih aman jika digunakan siapapun, baik orang tua, anak-anak karena selain bobotnya ringan sekitar 10 kilogram, bahkan untuk olahraga juga bisa," katanya.

Rumah produksi yang terletak di Jl Senopati Palbapang Bantul ini telah menghasilkan berbagai pilihan model sepeda bermesin rumput, mulai sepeda jawa klasik, sepeda "perempuan` klasik, sepeda "perempuan" modern, sepeda gunung, dan otoped.

"Bentuk kerangka sepedanya kami juga membuat sendiri, sementara mesin potong rumput kami membeli dari toko alat pertanian," katanya.

Ia mengatakan dalam sebulan rumah produksi ini mampu menjual rata-rata sepuluh unit sepeda bermesin potong rumput ini dengan harga sebesar Rp3 juta sampai Rp3,5 juta per unit.

"Selain di pasarkan di Yogyakarta, sepeda ini juga telah dipasarkan ke Bandung, Bekasi, Palembang, serta Kalimantan. Bahkan warga Australia pernah memesan 300 unit dalam waktu tiga tahun," katanya.

(KR-HRI)