PDIP Kulon Progo selenggarakan pendidikan kader pratama

id DPC PDIP Kulon Progo

PDIP Kulon Progo selenggarakan pendidikan kader pratama

DPC PDI Perjuangan Kulon Progo, yang berada di samping Pasar Gawok, Kecamatan Wates. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan pendidikan kader pratama anggotanya yang menjadi bakal calon legislatif pada Pemilihan Umum 2014.

"Tujuan pokok pendidikan kader pratama ini adalah mempersiapkan para anggota partai menjadi kader yang memahami dan meyakini Pancasila sebagai metode berpikir dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan sosialnya," kata Kepala Pendidikan dan Latihan (diklat) Kader Pratama PDIP Andie Kartala saat menyampaikan lima materi pendukung pendidikan kader di Kulon Progo, Jumat.

Ia mengatakan pendidikan kader pratama berfungsi sebagai proses indoktrinasi untuk merubah mental dan cara berpikir caleg PDIP yang progresif-revolusioner dan kepribadian untuk menjadi kader ideologis yang siap berjuang atas nama partai dan ideologi.

"Pendidikan kader pratama mengenalkan ideologi kepada para kader sehingga dapat mengenali ideologi partai secara menyeluruh, tidak tekstual dan parsial," katanya.

Menurut dia, pemahaman ideologi yang baik didukung dengan keyakinan atas ideologi, para kader diharapkan akan mampu menjalankan tugas-tugas perjuangan secara konsisten mulai dari metode berpikir yang dipakai hingga pola perilaku keseharian.

"Ideologi adalah pelaksanaan kata-kata," katanya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kulon Progo Toni Hari Prasetyo mengatakan kaderisasi ini untuk membangun struktur kerja yang mandiri dan berkelanjutan. Fungsi kaderisasi adalah mempersiapkan calon-calon yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah organisasi.

Ia mengharapkan bakal caleg yang akan maju dalam Pemilu 2014, mampu memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo.

"Kaderisasi sama artinya dengan menanamkan bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya harus menanam," katanya.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kulon Progo Istono mengatakan 50 persen bakal caleg PDIP merupakan nonkader. Sehingga, PDI Perjuangan memandang perlu adanya kaderisasi penanam ideologi dan arah perjuangan partai.

Meski caleg didominasi nonkader, kata Istono, DPC PDI Perjuangan Kulon Progo optimistis mereka memiliki basis massa yang kuat, sehingga diharapkan mampu mendongkrak perolehan suara PDI Perjuangan dalam Pemilu 2014.

"Kami berharap dengan adanya pendidikan kader pratama ini, bakal caleg PDIP baik kader dan nonkader memahami ideologi kejuangan dan perjuangan, AD/ART partai," katanya.

(KR-STR)