Petani Pesisir Kulon Progo panen cabai perdana

id panen cabai

Petani Pesisir Kulon Progo panen cabai perdana

Petani lahan pasir Kabupaten Kulon Progo, DIY, memasuki masa panen. Kualitas dan hasil produksi sangat bagus. Begitu juga, harga cabai berkisar Rp17.000/kg.(Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Petani pesisir selatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta panen cabai perdana dengan tingkat produksi dua ton per hektare.

Ketua Kelompok Tani Jangkang Wetan Panjatan Burhanuddin di Kulon Progo, Rabu mengatakan sejak dua hari terakhir, petani panen cabai perdana dengan hasil yang sangat memuaskan.

"Panen tahun 2012 ini sangat memuaskan, dan harga cabai di pasar juga sangat bagus," kata Burhanuddin.

Ia mengatakan harga cabai di tingkat petani yakni Rp16.500 hingga 17.000 per kilogram (kg) atau mengalami kenaikan Rp1.000 hingga Rp1.500 per kg dibandingkan sebelumnya Rp15.500 per kg.

"Setiap hari, harga cabai mengalami kenaikan. Ada kemungkinan, harga cabai akan terus mengalami peningkatan. Pada Sabtu 11 Mei, akan dibuka pasar lelang perdana, biasanya harga cabai akan kembali naik," kata dia.

Dia mengatakan, tingkat produksi cabai juga terus mengalami kenaikan. Hasil produksi per hektare dapat mencapai 7 ton per hektare pada petik ke tujuh hingga sembilan.

"Kami sangat berharap, harga cabai stabil atau diatas Rp15.000 per kg. Sebab, tahun ini tanaman cabai sangat bagus dan tidak ada srangan hama ," kata dia.

Ia mengatakan cabai dari petani pesisir Kulon Progo biasanya dijual ke Jakarta, Kalimantan dan Sumatera.

Sebab, cabai yang ditanam di lahan pasir kadar airnya sedikit, sangat pedas dan kandungan pestisidanya sangat rendah. Sehingga, cabai sangat tahan lama dan tidak membusuk jika dikirim ke luar Jawa.

"Untuk masa petik satu hingga ke enam, biasanya cabai dijual ke pedagang di wilayah Muntilan, Temanggung, dan Kota Yogyakarta. Sedangkan setelah petik ke enam, mayoritas cabai dibeli tengkulak dari Bukit Tinggi (Sumbar), Palembang (Sumsel), dan Kalimantan," kata dia.

Selain cabai, kata Burhanuddin, petani juga panen pare dan kacang panjang. Saat ini harga pare ditingkat petani mencapai Rp3.000 per kg, dan kacang panjang Rp3.500 per kg.

"Hasil penjualan pare dan kacang panjang dapat digunakan untuk membeli pupuk dan membeli bahan bakar minyak (BBM) untuk mesin disel," kata dia.

Petani lahan pasir lainnya, Sutinem mengatakan hasil panen tahun ini sangat bagus. Untuk lahan 5.000 meter persegi mampu memproduksi minimal 28 kuintal.

"Kemarin harga cabai Rp16.000 per kg, sore ini Rp17.000 per kg. Kami berharap, harga cabai ditingkat petani terus mengalami kenaikan," kata Sutinem.

(KR-STR)