Menpora MoU Pemuda Relawan Tanggap Bencana

id menpora roy suryo

Menpora MoU Pemuda Relawan Tanggap Bencana

Menpora Roy Suryo (antaranews.com)

Sleman (Antara Jogja) - Menpora Roy Suryo Notodiprojo bersama dengan Sekretaris Utama BNPB dan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, Sabtu, melakukan penandatanganan nota kesepahaman dan mendeklarasikan Pemuda Relawan Tanggap Bencana di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Deklarasi ini ditandai dengan pelantikan secara simbolis relawan dengan pemakaian rompi oleh Menpora Roy Suryo, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusu Kalla, Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Fathul Hadi serta Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam IX.

"Penguatan kapasitas lokal merupakan faktor penting dalam upaya pengurangan risiko bencana, sehingga masyarakat yang harus menjadi aktor utama," kata Sri Paku Alam IX.

Menurut dia, penguatan kapasitas itu diantaranya melalui berbagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam tanggap darurat bencana.

"Di DIY saat ini terdapat lebih dari 193 organisasi masyarakat yang tergabung dalam forum relawan," katanya.

Sekretaris Utama BNPB Fathul Hadi mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman akan sangat membantu kapasitas para relawan dalam menjalankan aktivitasnya.

"Jika memang diperlukan kami siap menfasilitasi diadakannya sertifikasi bagi para relawan," katanya.

Sedangkan Jusuf Kalla menilai bahwa seorang relawan sama halnya dengan tentara yang harus siap perang, kapan pun diperlukan.

"Kesiap-siagaan tersebut hanya bisa diperoleh jika ada persiapan, latihan serta komitmen untuk membantu dan menolong," katanya.

Ia mengatakan, relawan merupakan pemberani-pemberani, karena itu harus siap menjadi orang terakhir yang meninggalkan lokasi bencana atau orang terakhir yang dievakuasi.

Dalam kesempatan tersebut Menpora Roy Suryo juga berkesempatan menyerahkan piagam penghargaan kepada Almarhum Mas Penewu Surakso Hargo atau Mbah Maridjan yang diterima Mas Lurah Suraksosihono anak ke tiga sebagai penerus Mbah Maridjan sebagai Juru Kunci Gunung Merapi.

Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan penghijauan di sekitar bekas rumah Mbah Maridjan dan kemudian rombongan menteri nyekar di makam Mbah Maridjan.
(V001)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024