Kantor Pos Bantul salurkan BLSM 95 persen

id kantor pos

Kantor Pos Bantul salurkan BLSM 95 persen

Warga menerima BLSM di Kantor Pos Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Kantor Pos Pusat Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Rabu telah menyalurkan bantuan langsung sementara masyarakat sekitar 95 persen dari total sebanyak 88.611 kepala keluarga penerima.

"Bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang belum disalurkan itu merata di hampir semua kecamatan yang sampai saat ini masih dalam proses," kata Manajer Pelayanan Kantor Pusat Bantul Eka Prayudi di Bantul, Rabu.

Menurut dia, belum tersalurkan bantuan kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut karena yang bersangkutan memang belum mengambil bahkan ada sebagian yang mengembalikan kartu perlindungan sosial (KPS).

"Sebenarnya penjadwalan pencairan BLSM untuk semua kecamatan (17 kecamatan) selesai pada 11 Juli, namun karena pas jadwal warga tidak meluangkan waktu dan ada yang mengembalikan, sehingga belum seratus persen," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, penyaluran BLSM Bantul yang saat ini dalam proses merupakan jadwal susulan bagi warga yang belum mengambil, bahkan tidak menutup kemungkinan petugas kantor pos yang akan langsung mengantarkan ke rumah warga.

"Kami upayakan hingga 20 Juli nanti semua BLSM yang KPS-nya sudah di tangan warga tersalurkan. Karena mulai 21 Juli kami harus merekapitulasi secara global untuk disampaikan ke pemerintah daerah (Pemda)," katanya.

Namun demikian, kata dia penyaluran BLSM tidak akan bisa seratus persen mengingat banyaknya warga yang terdaftar dalam penerima KPS tidak ditemukan di lapangan, karena meninggal dunia maupun sudah pindah alamat.

"Meski tidak seratus persen BLSM tersalurkan namun sisa dana tetap berada di Kantor Pos, karena mungkin ada penggantian KPS, kecuali kalau diperintah oleh pusat untuk mengembalikan ya, akan kami kembalikan," katanya.

Ditanya mengenai kendala dalam penyaluran BLSM, pihaknya mengklaim pembagian berjalan lancar, karena meskipun sempat agak kesulitan dalam koordinasi dengan desa dalam penjadwalan, namun saat penyaluran berjalan tertib.

"Untuk keamanan kami melibatkan petugas dari TNI dan Polri untuk siaga di halaman kantor pos, sementara di bagian dalam kami juga dibantu dengan teman-teman di bagian pelayanan," katanya.

(KR-HRI)