Gianyar disarankan bentuk kota kembar dengan Kanazawa

id Bali

Gianyar disarankan bentuk kota kembar dengan Kanazawa

Ilustrasi objek wisata Bali (Bali antaranews.com)

Denpasar (Antara Jogja) - Gianyar yang dijuluki kota seni di Bali hendaknya menanggapi positif ajakan Konsulat Jenderal Jepang, Shibata Kazou untuk merancang kota kembar dengan Kanazawa, salah satu kota Negeri Sakura.

"Hal itu penting dilakukan dalam kesempatan utama, mengingat sudah banyak orang Jepang bermukim sekaligus berbisnis di Bali terutama di Ubud Gianyar", kata pengusaha industri pariwisata Bali, Nyoman Sidiana, di Denpasar Kamis.

Ia juga berbisnis di sektor pariwisata bekerja sama dengan pemodal asal Jepang untuk membangun sejumlah tempat penginapan berskala menengah di sejumlah lokasi pariwisata di Bali, utamanya bisa menampung turis Jepang di Bali.

Turis Jepang semakin menggeliat kembali untuk berlibur ke Pulau Dewata, maka ajakan Konsulat asal negeri Sakura itu perlu ditindaklanjuti dengan sungguh-sungguh, katanya, mengomentari hasil pertemuannya dengan Bupati Gianyar.

Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata, saat menerima Konsulat  Jenderal Jepang, Shibata Kazou, di ruang kerjanya mengajak pembentukan 'sister city' atau kota kembar antara Jepang dan Indonesia, yang direferensikan Kota Kanazawa dan Kota Gianyar.  

Ajakan itu sangat positif, apalagi Ubud merupakan pusat perkampungan seniman yang selama ini menjadi favorit warga Jepang di Bali, katanya.

Melihat kondsi itu, banyak gadis Jepang kawin dan menetap di Bali. "Banyak pengusaha kerajinan yang merangkap sebagai eksportir  mempersunting gadis negeri matahari terbit itu, dan kemudian berusaha di daerah ini, kata Nyoman Sudiana.

Pemerintah dan kalangan industri pariwisata Bali yang gencar melakukan promosi ke Jepang, ternyata mulai membuahkan hasil yang cukup menggembirakan, dengan semakin ramainya turis Jepang ke Pulau Dewata.

Pelancong asal Jepang yang datang ke Bali tercatat bertambah 17,87 persen menjadi 96.013 orang selama Januari-Juni 2013, dan apalagi sering adanya kunjungan pejabat ke sinii akan berdampak positif, kata nyoman lagi.

Oleh sebab itu  promosi harus tetap dilaksanakan, bila perlu harus lebih gencar lagi melalui program kota kembar yang baru dirancang tersebut, segera bisa direalisasikannya.

(I006)