Polres Sleman periksa psikologi pelaku pembunuhan pengamen

id kekerasan

Polres Sleman periksa psikologi pelaku pembunuhan pengamen

Ilustrasi (Foto 108csr.com)

Sleman (Antara Jogja) - Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melakukan pemeriksaan psikologis terhadap Riyanto (37) warga Cilacap, Jawa Tengah, tersangka pelaku pembunuhan terhadap Didi seorang pengamen di daerah setempat.

"Kami akan lakukan pendalaman pemeriksaan terhadap pelaku, termasuk pemeriksaan psikologisnya," kata Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin, Senin.

Menurut dia, motif sementara pembunuhan tersebut karena pelaku dendam terhadap korban yang telah membawa lari istri dan anaknya.

"Sementara ini motif yang diakui tersangka masalah dendam, karena korban berselingkuh dengan istri pelaku dan membawa pergi anaknya," katanya.

Ia mengatakan, dari tangan tersangka ini pihaknya mengamankan barang bukti berupa kapak yang digunakan untuk membunuh korban serta koran bekas yang digunakan untuk menutupi jasad korban.

"Kami masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit untuk penyidikan selanjutnya," katanya.

Ihsan mengatakan, pelaku dapat dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman penjara selama 20 tahun.

"Kami masih menunggu hasil penyidikan untuk menentukan pasal yang akan dikenakan terhadap tersangka," katanya.

Seperti diberitakan, karena diduga terbakar api cemburu Ryanto (37) tega membunuh temannya yang sehari-hari mengamen di simpang empat Pelem Gurih, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman dengan menggunakan senjata tajam jenis kapak, Sabtu (21/9).

Setelah dibunuh korban di tinggal di bawah jembatan dan ditimbun dengan pasir.

Peristiwa pembunuhan ini terungkap ketika pelaku ditangkap polisi di daerah Pos Polisi Kalinongko Wates, Kulon Progo Sabtu (21/9) sekitar pukul 15.13 WIB. Pelaku yang mengendarai motor Vario biru dari Yogyakarta menuju ke Kulon Progo, di hentikan anggota polisi lalu lintas karena tidak memakai helm.

"Saat di tangkap, pelaku sempat melawan petugas dengan mengajak berkelahi. Akhirnya petugas yang dilapangan meminta tolong anggota reskrim," Ujar Kasat Reskrim Polres Kulon Progo AKP Akbar Bantilan.

Curiga dengan gerak-gerik Riyanto, anggota Reskrim yang datang ke pos polisi Kalinongko Wates segera melakukan intrograsi. Hasilnya, Riyanto mengakui bahwa dirinya dalam perjalanan melarikan diri karena usai membunuh Didik.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sleman AKP AKP Heru Muslimin mengatakan saat ditemukan tubuh korban tergeletak di pinggir sungai Bedog sekitar lima meter dari jembatan Pelemgurih Gamping Sleman.

Tubuhnya ditutup pasir lalu oleh pelaku di timpa sampah dedaunan.

Korban mengalami luka bekas senjata tajam di bagian pelipis kiri," katanya.



(V001)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024