Bulog siapkan 365.000 ton beras untuk bencana

id bulog siapkan 365.000 ton beras

Bulog siapkan 365.000 ton beras untuk bencana

Sutarto Alimoeso (Foto antaranews.com)

Jakarta (Antara Jogja) - Perum Bulog menyiapkan beras sebanyak 365.000 ton dari cadangan beras pemerintah (CBP) untuk memenuhi permintaan kebutuhan di daerah bencana.

Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso di Jakarta, Minggu, mengatakan setiap pemda kabupaten-kota yang kekurangan bahan pangan untuk warganya yang terkena bencana alam baik banjir, gunung meletus ataupun kekeringan akan mendapatkan 100 ton beras sedangkan untuk provinsi sebesar 200 ton.

"Tidak perlu menunggu adanya penetapan status 'siaga bencana', kalau memang kekurangan (beras) pemda bisa langsung mengajukan ke Bulog," katanya di sela perayaan Ulang Tahun  Perum Bulog ke-11.

Menurut dia, CBP tersebut dikoordinasikankantor Menko Kesra sehingga mekanisme permintaan bantuan tersebut melalui Menko Kesra Agung Laksono selanjutnya diteruskan ke Bulog untuk menyalurkannya.

"Kalau pemda kabupaten merasa kurang, bisa minta tambahan ke provinsi. Setelah itu, pemprov dapat memintakan ke kantor menkokesra," ujarnya.

Sutarto menjamin, dalam kondisi normal besarnya CBP yang semuanya berada di seluruh gudang Bulog itu mampu memenuhi kebutuhan penyaluran selama delapan bulan ke depan.

Meskipun tidak harus ada penetapan status "siaga bencana", Dirut Bulog menyatakan, pemda yang mengajukan permintaan bantuan beras harus memiliki data warga yang perlu dibantu serta berapa banyak beras yang diperlukan.

Dia mengakui, volume CBP sebesar 365.000 ton tersebut masih jauh dari jumlah yang ideal untuk mencukupi seluruh penduduk Indonesia yang tersebar di berbagai kepulauan.

Menurut dia, jumlah stok CBP yang harus disediakan pemerintah Indonesia mencapai 1,2 hingga 1,5 juta ton.

"Tahun lalu, kami mengusulkan tambahan 268.000 ton namun tidak disetujui.Tapi kami yakin  jumlah CBP (365.000 ton) itu mencukupi," katanya.

Sutarto menyatakan, saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 2,1 juta ton, yang berasal dari penyerapan beras petani 2013 sebesar 3,4 juta ton sedangkan tahun ini ditargetkan 3,85 juta ton.

"Kalau tidak ada tugas penyaluran raskin (beras untuk rakyat miskin) ke 14, 15 atau 16, sebenarnya pengadaan 3,5 juta ton sudah cukup," katanya.

(S025)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024