Perakitan logistik kotak suara capai 25 persen

Jogja (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta terus melakukan proses perakitan kotak suara dan kini sudah mencapai sekitar 25 persen dari total kebutuhan kotak suara yang harus dirakit.

"Ada sekitar 1.000 kotak suara yang sudah selesai dirakit," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Wawan Budianto di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, jumlah kebutuhan kotak suara yang harus dipenuhi untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif 2014 di Kota Yogyakarta mencapai 3.812 kotak suara, atau masing-masing empat kotak suara di 953 tempat pemungutan suara (TPS).

Seluruh kotak suara yang sudah selesai dirakit kemudian dipindahkan ke gudang KPU yang berada di Ngeksigondo, sekaligus untuk menata gudang agar penyimpanan tetap efektif.

Sebelumnya, kotak suara tersebut tersimpan dalam kondisi terlipat di gudang KPU yang berada di Tegalturi.

KPU Kota Yogyakarta masih memiliki sekitar 4.000 kotak suara sehingga jumlah tersebut sudah memenuhi kebutuhan penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2014. Wawan menyebut, seluruh kotak suara berada dalam kondisi baik dan bisa digunakan.

KPU Kota Yogyakarta, lanjut dia, juga terus melakukan koordinasi dengan KPU DIY terkait kebutuhan logistik untuk Pemilu Legislatif 2014.

"Beberapa waktu lalu, KPU Kota Yogyakarta juga sudah menerima tinta pemilu, masing-masing dua botol untuk tiap TPS," katanya.

Sebelumnya, Komisioner KPU DIY Nur Huri Mustafa mengatakan, pengadaan logistik pemilu sudah diatur melalui Peraturan KPU Nomor 16 Tahun 2013. KPU RI bertugas mencetak suarat suara, sedangkan KPU DIY memiliki tanggung jawab untuk mencetak sampul, dan formulir penyelenggaraan pemilu untuk tiap TPS.

Sementara itu, KPU kabupaten/kota bertanggung jawab melakukan pengadaan kebutuhan penyelenggaraan pemungutan suara di TPS, seperti paku dan alat tulis.

"Proses pencetakan surat suara untuk DIY rencananya akan dilakukan di Solo. Di surat suara akan diberi pengaman agar tidak mudah dipalsukan," katanya.

Ia berharap, logistik surat suara sudah dapat diterima di KPU masing-masing kota/kabupaten pada pertengahan Maret untuk selanjutnya dilakukan proses sortir dan melipat surat suara.

"Jika ditemui surat suara dalam keadaan rusak, maka surat suara tersebut akan dikembalikan ke percetakan untuk diganti dengan yang baru," katanya.

(E013)