Puluhan kios terminal Giwangan belum bisa dimanfaatkan

Jogja (Antara Jogja) - Unit Pelaksana Teknis Terminal Giwangan Yogyakarta belum dapat memanfaatkan puluhan kios baru yang berada di Blok M terminal tersebut karena belum ada serah terima dari Pemerintah Kota Yogyakarta.

"Ada 62 kios yang belum dapat dimanfaatkan. Kami masih menunggu serah terima dari Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah kepada Dinas Perhubungan untuk kemudian diserahterimakan kepada terminal," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Bekti Zunanta di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, puluhan kios tersebut sudah selesai dibangun oleh Pemerintah Kota Yogyakarta pada akhir 2013.

Kios tersebut akan diisi oleh pedagang dari lantai dua terminal sehingga mudah dijangkau oleh penumpang atau pengunjung di terminal.

"Kondisi lantai dua terminal sudah rusak karena banyak atap yang bocor. Banyak pedagang di lantai dua yang sudah menanyakan kepastian pemanfaatan kios baru," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan Hario Yudho mengatakan, belum memperoleh kepastian terkait waktu serah terima puluhan kios kepada instansinya.

"Belum ada kepastian serah terimanya. Kios tersebut akan digunakan untuk memindahkan agen tiket bus yang selama ini berada di lantai dua terminal," katanya yang akan segera melakukan sosialisasi kepada agen tiket bus.

Sedangkan di lantai dua, lanjut Wirawan, dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya seperti kios telepon selular. "Kami tentu akan berkoordinasi mengenai pemanfaatan lantai dua terminal," katanya.

Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana mengatakan, serah terima kios akan dilakukan paling lambat akhir Februari.

"Kemarin kami sudah melakukan koordinasi mengenai serah terimanya. Pekan depan atau paling lambat akhir Februari sudah akan diserahterimakan ke Dinas Perhubungan yang akan meneruskannya ke UPT Terminal Giwangan," katanya.

Ia mengatakan, seluruh kios dalam kondisi yang baik. "Jika ada fasilitas yang kurang atau rusak, kami akan sempurnakan kembali karena masih dalam masa pemeliharaan," katanya.

(E013)