Kanada tingkatkan kerja sama dengan UGM

id ugm kanada kerjsama

Kanada tingkatkan kerja sama dengan UGM

Universitas Gadjah Mada (istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Pemerintah Kanada akan meningkatkan kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam bidang pendidikan dan penelitian.

"Kami akan menambah lebih banyak kerja sama Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan berbagai perguruan tinggi di Kanada," kata Duta Besar Kanada untuk Indonesia Donald Bobiash di Yogyakarta, Rabu.

Saat bertemu Rektor UGM Pratikno, ia mengatakan hal itu akan dilakukan karena hingga kini belum banyak kerja sama yang dilakukan sejumlah perguruan tinggi di Kanada dengan UGM.

Menurut dia, kerja sama baru dijalin oleh The University of Waterloo dan The Peter B Gustavson School of Business University Victoria. Kerja sama itu dalam program pertukaran mahasiswa, staf, dan dosen, penelitian bersama, "summer program", dan "double degree".

"Data yang ada menunjukkan jumlah mahasiswa Kanada yang mengikuti perkuliahan di UGM tergolong rendah. Bahkan, setiap tahun tidak menunjukkan peningkatan secara signifikan," katanya.

Ia mengatakan pada 2010 hanya empat mahasiswa Kanda kuliah di UGM, 2011 ada 13 mahasiswa, 2012 ada empat mahasiswa, dan 2013 ada empat mahasiswa.

"Melihat kenyataan itu kami berharap ke depan akan lebih banyak mahasiswa Kanada yang dapat melanjutkan studi di UGM," katanya.

Menurut dia, dalam kunjungan pertama ke UGM, pihaknya akan menggali berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan oleh pemerintah Kanada dengan UGM.

"Melalui pertemuan itu diharapkan dapat mempererat jalinan kerja sama yang sudah dilakukan sebelumnya. Selain mempererat kerja sama yang telah berlangsung nanti dapat dilakukan kerja sama baru," katanya.

Pratikno mengatakan ke depan diharapkan dapat dijalin lebih banyak kerja sama antara UGM dengan berbagai perguruan tinggi di Kanada. UGM sangat terbuka, siapa pun dapat kuliah di UGM termasuk masyarakat Kanada.

Menurut dia, UGM sangat menghargai pluralisme. Hal itu terlihat dari mahasiswa UGM yang beragam, berasal dari berbagai penjuru Indonesia.

"Mahasiswa kami berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan latar belakang suku dan budaya yang berbeda. Jadi UGM itu sangat plural," katanya.
(U.B015)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024