Amerika dorong peningkatan jumlah pelajar asal Indonesia

id duta besar AS

Amerika dorong peningkatan jumlah pelajar asal Indonesia

Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert O. Blake Jr. (tengah), (foto Antara)

Jogja (Antara Jogja) - Pemerintah Amerika Serikat akan mendorong peningkatan jumlah pelajar Indonesia untuk mendapatkan kesempatan belajar di negara itu, kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O Blake.

"Kami akan melakukan upaya apa pun yang dapat dilakukan sehingga bisa mendorong pelajar Indonesia untuk belajar di sana (Amerika Serikat)," kata Blake seusai melakukan tatap muka dengan jajaran civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu.

Blake mengatakan berbagai program pertukaran pelajar yang diadakan, antara lain, bertujuan untuk mendorong tingkat kunjungan antarmasyarakat kedua negara. Baik kunjungan warga Indonesia ke Amerika Serikat maupun kunjungan akademisi AS ke Indonesia.

Menurut dia, upaya itu dilakukan karena pada abad 21 ini, Indonesia merupakan mitra penting bagi AS. Sehingga, penting bagi masyarakat kedua belah pihak (Indonesia-AS) saling memahami satu sama lain.

Menurut Blake, meskipun tidak ada target khusus, jumlah pelajar Indonesia yang belajar di AS kini terus mengalami peningkatan. Walaupun jumlahnya tidak dapat dibandingkan dengan sebelum terjadinya krisis ekonomi 1998. Hingga saat ini jumlah pelajar Indonesia di AS mencapai 8.000 orang.

"Dulu jumlah pelajar Indonesia sebelum krisis sempat mencapai 50.000 orang. Kami ingin terus meningkatkan angka itu," katanya.

Menurut dia, Pemerintah AS akan memberikan kemudahan bagi pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di negaranya, termasuk dalam pengurusan visa. Menurut dia 95 persen pelajar Indonesia hampir dipastikan akan medapatkan visa untuk mengikuti program pendidikan di negara itu.

"Jadi tidak susah sama sekali sekarang untuk mendapatkan visa. Kami sudah tangani persoalan itu," katanya.

Meski demikian, ia mengakui, masih terdapat kendala kecil yang akan dihadapi sebagian pelajar Indonesia, antara lain kemampuan bahasa Inggris, serta persyaratan lamaran yang berbeda di masing-masing universitas di AS.

"Mereka (pelajar Indonesia) harus dapat menjawab tantangan itu, karena pendidikan di Amerika itu memiliki kualitas tertinggi di dunia. Ini penting bagi Indonesia," kata Blake.

(T.KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024