Sleman (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk kali kedua menyerahkan bantuan bagi para korban bencana erupsi Gunung Kelud di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Penyerahan bantuan langsung diwakili Kepala BPBD Kabupaten Sleman Julisetiono Dwi Wasito yang didampingi Kepala Dinas Nakersos Untoro Budiarjo," kata Kabag Humas Pemkab Sleman Endah Sri Widiastuti, Kamis.
Menurut dia, bantuan tersebut berupa perlengkapan pakaian antara lain baju, handuk, pakaian dalam, dan juga bantuan berupa uang senilai Rp100 juta khusus untuk pembelian pipa peralon.
"Pengiriman bantuan dikoordinir Kepala BPBD Kabupaten Sleman dengan tidak membawa bantuan material berupa peralon dari Sleman, tetapi peralon dibelanjakan penerima bantuan di Malang," katanya.
Kepala BPBD Kabupaten Sleman Julisetiono Dwi Wasito mengatakan, bantuan pakaian yang berupa kain jarik sebanyak 300 lembar, kaos anak 50 dosin, kaos dewasa 50 dosin, kaos krah 30 dosin, selimut lurik 500 potong.
"Kemudian mukena 240 potong, celana dalam dewasa 50 dosin, bra 50 dosin, handuk 330 potong dan sweater 200 potong total senilai Rp144,55 juta serta bantuan pipa peralon," katanya.
Ia mengatakan, Pemkab Sleman juga mengirim relawan sebanyak 20 orang yang akan bekerja melakukan pemasangan peralon bersama masyarakat setempat untuk saluran air bersih selama empat hari.
"Mereka terdiri relawan dari PMI, Tagana dan SAR dari Sleman," katanya.
Julisetiono mengatakan, selain penyerahan bantuan kepada masyarakat kecamatan Mantang, Kabupaten Malang, duta Pemkab Sleman tersebut juga akan melakukan bhakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis yang akan dilakukan empat personel yang terdiri satu dokter dan tiga paramedis.
"Mereka akan melakukan bakti sosial selama satu hari, apabila kondisi memungkinkan dan antusias masyarakat baik maka bisa diperpanjang maksimal dua hari," katanya.
Disamping itu juga akan mengirimkan satu mobil ambulans sebagai pendukung bakti sosial tersebut.
"Yang jelas Pemkab Sleman akan menyediakan obat-obatan untuk 200 orang," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
Pemkab Sleman sosialisasi Program Kampung Hijau dukung pelestarian lingkungan
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
DLH Sleman mempercepat pembangunan akses truk sampah ke TPST Sendangsari
Jumat, 19 April 2024 14:00 Wib
Sleman terus mempercepat penurunan angka stunting
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
108 anak mengikuti khitan massal di hari jadi ke-108 Kabupaten Sleman
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
TPST Sendangsari Sleman mulai olah sampah jadi RDF
Kamis, 18 April 2024 16:28 Wib
Sleman menggelar Penghargaan Nata Sembada bagi UMKM
Rabu, 17 April 2024 15:02 Wib
Liga 1 : PSS Sleman gulung Arema FC
Senin, 15 April 2024 18:49 Wib
Pemkab Sleman melakukan penyesuaian sistem kerja ASN pascacuti bersama
Senin, 15 April 2024 15:20 Wib