GLZoo diminta kembangkan objek wisata WGM Wonogiri

id glzoo diminta kembangkan

GLZoo diminta kembangkan objek wisata WGM Wonogiri

Waduk Gajah Mungkur (Foto id.wikipedia.org)

Jogja (Antara Jogja) - Gembira Loka Zoo Yogyakarta diminta bantuannya untuk ikut mengembangkan objek wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Jawa Tengah.

Dirut Gembira Loka Zoo (GLZoo) Yogyakarta KMT A.Tirtodiprojo di Yogyakarta, Kamis, mengatakan, pengelola objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, bertekad mengembangkan objek wisata yang dikelolanya kerja sama dengan pihak swasta, termasuk dengan GLZoo Yogyakarta.

"Permintaan tersebut disampaikan dalam kunjungannya di objek wisata Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, pada Selasa (15/4) lalu, dan kunjungannya sebagai kunjungan balasan setelah pengelola objek wisata WGM Wonogiri melakukan studi banding di GLZoo, beberapa waktu sebelumnya," kata KMT. A.Tirtodiprojo.

Pada kesempatan itu Kepala Unit Pelaksana (UPT) WGM, Pardiyanto, mengatakan, pihaknya berharap bisa menjalin kerja sama dengan Gembira Loka, sehingga dengan difasilitasi wahana darat maupun air, termasuk tambahan koleksi satwa bisa menarik banyak pengunjung di objek wisata ini.

Menurut Pardiyanto, kerja sama dengan pihak swasta dibuka selebar-lebar sembari menunggu kucuran dana APBD setempat untuk peremajaan dan pengadaan fasilitas wahana yang ada.

"Hal itu mengingat selama ini fasilitas permainan air dan darat, termasuk koleksi satwanya dirasakan masih minim jumlahnya,"katanya.

Ia mengatakan, Objek wisata WGM yang memiliki area seluas 10 hektare dan pengelolaannya dilakukan oleh Pemkab Wonogiri. Untuk pengembangan masih bergantung pada kucuran dana APBD setempat.

"Kami sebenarnya bermaksud `lari kencang�, tapi ya.. harus menyesuaikan dana yang ada," katanya seraya menyebutkan, pada APBD tahun ini diberikan sejumlah Rp 250 juta, dengan target pendapatan Rp5 miliar.

Kucuran dana itu, katanya, dialokasikan untuk pembuatan kandang satwa. Fasilitas yang ada di objek wisata ini seperti sepeda air, perahu wisata, kereta kelinci, mini rel, komidi putar, kolam renang, waterboom, dan mandi bola.

"Fasilitas wahana yang ada kebanyakan sudah usang, bahkan ada yang sudah tidak lagi layak dioperasikan. Kini, objek wisata yang dilengkapi dengan kebun binatang mini ini tengah dalam proses menunggu turunnya izin sebagai Lembaga Konservasi (LK) dari Menteri Kehutanan," katanya.

(H008)
Pewarta :
Editor: Regina Safrie
COPYRIGHT © ANTARA 2024