Bawaslu DIY diminta usut tuntas politik uang

id bawaslu diy relawan

Bawaslu DIY diminta usut tuntas politik uang

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Komunitas Pemantau Pemilu Bersih Daerah Istimewa Yogyakarta meminta Badan Pengawas Pemilu setempat mengusut tuntas dugaan politik uang dan kecurangan yang dilakukan calon anggota legislatif dan partai politik peserta Pemilu 2014.

Koordinator Komunitas Pemantau Pemilu Bersih (KP2B) Fauzan Adzim di Yogyakarta, Jumat, mengatakan Bawaslu hendaknya mengajukan kepada KPU DIY untuk menindak keras atau mendiskualifikasi caleg dan parpol yang terbukti melakukan politik uang dan kecurangan.

"Kami sangat berharap kepada Bawaslu maupun KPU bersikap tegas dalam menyikapi persoalan saat pencoblosan dan penghitungan suara," kata Fauzan.

Ia mengatakan berdasarkan pengawasan langsung saat pencoblosan di Kabupaten Gunung Kidul dan Bantul, ada persoalan tertukaranya surat suara dan kesalahan penghitungan suara di beberapa panitia pemungutan suara (PPS).

"Misalnya saja ada penghitungan suara Partai Demokrat. Seharusnya, ada caleg DPR RI dari Demokrat yang perolehan suaranya lebih tinggi dibandingkan Roy Suryo, tidak lolos. Sedangkan Roy Suryo yang perolehan suaranya sedikit, justru lolos menjadi caleg terpilih," kata Fauzan.

Menurut dua, prinsip-prinsip demokrasi yakni kehidupan ketatanegaraan yang berkedaulatan rakyat ditandai dengan warga negara aktif dalam setiap pengambilan keputusan.

"Untuk itu, pemilu merupakan kegiatan politik yang sangat penting dalam proses penyelenggaraan kekuasaan dalam sebuah negara. Sudah sepatutnya, pemilu dilaksanakan dengan transparan, jujur dan demokratis," katanya.

Dia mengatakan pemilu merupakan gambaran ideal dan maksimal bagi suatu pemerintahan demokratis di zaman modern. Pemilihan bebas bisa melibatkan rakyat mengejawantahkan hak-hak asasinya dalam bidang politik.

"Kami berharap, masyarakat masih terus melakukan pengawasan kepada caleg terpilih sebagai anggota dewan. Sehingga mereka saat menjabat, tidak melupakan janji politiknya kepada masyarakat," kata Fauzan.

(KR-STR)