Bantul pertahankan hutan negara seluas 1.041,2 hektare

id hutan

Bantul pertahankan hutan negara seluas 1.041,2 hektare

Ilustrasi hutan lindung (antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mempertahankan hutan negara seluas 1.041,2 hektare dari berbagai perilaku manusia yang dapat mengalihfungsikan ke nonpertanian.

"Di Bantul ada hutan negara seluas 1.041,2 hektare dan hutan 11,4 hektare yang berfungsi sebagai cagar alam, keberadaannya harus terus dipertahankan," kata Kepala Bidang (Kabid) Kehutanan Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Siti Nurjanah, Sabtu.

Menurut dia, hutan negara yang terdapat di wilayah Kecamatan Dlingo dan hutan cagar alam di Kecamatan Imogiri itu sebagian besar telah tertanami pohon jati, pohon kayu putih dan pohon pinus.

"Pihak-pihak lain maupun warga sulit sekali untuk mengalihfungsikan, karena harus izin dengan pemerintah, pengelolaan hutan ini langsung dibawah koordinasi provinsi (DIY) dengan Kementerian Kehutanan (Kemhut)," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah juga telah menempatkan sejumlah mantri Resor Pemangku Hutan (RPH) di hutan negara itu untuk mengawasi aktifitas manusia yang bisa merusak dan mengganggu pertumbuhan apalagi menebang secara liar.

Selain hutan negara, Bantul juga terus memelihara hutan rakyat seluas 8.570 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan di Bantul yakni Kecamatan Dlingo, Imogiri dan sebagian kecil di wilayah Pajangan.

Ia mengatakan, hutan negara berbeda dengan hutan rakyat dalam pengelolaannya, karena hutan rakyat dikelola oleh masyarakat atau penduduk sekitar dengan pendampingan dari pemerintah daerah (pemda) setempat.

"Kami setiap tahun memprogramkam kegiatan penanaman pohon untuk menambah rindang hutan, seperti tahun lalu ada kegiatan penanaman tanaman kayu dan buah-buahan sekitar 50 ribu untuk tiap kebun bibit rakyat (KBR)," katanya.

Selain mempertahankan hijauan hutan di Bantul, kata dia pihaknya juga terus berupaya menghijaukan lahan pantai selatan dengan penananam ribuan pohon cemara udang yang dapat berfungsi sebagai `wind barier` atau penghalang angin.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Regina Safrie
COPYRIGHT © ANTARA 2024