KPU Kulon Progo klaim pemilu berlangsung aman

id KPU

KPU Kulon Progo klaim pemilu berlangsung aman

Ketua KPU Kabupaten Kulon Progo Muh Isnaeni. (Foto Mamiek/Antara)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengklaim pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 di daerah ini berlangsung aman, lancar, dan tertib.

Ketua KPU Kulon Progo Muh Isnaini di Kulon Progo, Minggu, mengatakan meski pemilu berlangsung aman, tertib dan lancar, ada kekurangannya, namun tidak mengganggu pelaksanaan pencoblosan dan penghitungan suara.

"Semua persoalan dapat diatasi, dan tidak mengganggu pemungutan dan pengitungan suara," kata Isnaini dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

Ia mengatakan rekapitulasi perolehan suara dilakukan panitia pemungutan suara (PPS) pada 10-11 April, tetapi rekapitulasi baru dapat diselesaikan pada 12 April.

Sehingga, kata dia, rekapitulasi tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) dilakukan secara serentak pada 13 April.

"Rekapitulasi berlangsung lancar, dan menghasilkan keputusan yang diterima saksi partai politik dan caleg di masing-masing kecamatan," kata Isnaini.

Ia mengatakan tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Kulon Progo mencapai 81 persen, atau melebihi target nasional 75 persen.

Menurut dia, tingginya partisipasi pemilih ini menunjukan masyarakat berharap pada parpol dan caleg yang mereka usung dan pilih mampu penyalurkan aspirasi.

"Hal itu yang mendorong warga masyarakat datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya," katanya.

Dia mengatakan dalam sebuah kompetisi, ada pihak yang menang dan akan pihak yang kalah. Bagi yang menang, seyogiyanya mengemban amanah rakyat, dan yang kalah bukan akhir dari segalanya untuk tidak mengabdi kepada masyarakat.

Berdasarkan rapat pleno yang dimulai pada 09.00 WIB sampai 14.00 WIB, di daerah pemilihan (dapil) satu yang terdiri atasi Temon, Wates, dan Panjatan, maka PDI Perjuangan unggul dengan perolahan 22.269 suara, disusul Gerindra 8.737 suara, Golkar 7.271 suara, PKB 7.097 suara, PAN 6.833 suara, PPP 4.416 suara, PKS 3.445 suara, Demokrat 3.156 suara.

Perolehan disusul NasDem 2.130 suara, Hanura 1.617 suara, PBB 352 suara, PKPI 64 suara.

Atas perolehan suara untuk dapil satu tersebut, maka PDI Perjuangan berhak mendapat empat kursi DPRD Kulon Progo, PKB, PKS, Golkar, PPP, PAN, Gerindra dan Demokrat masing-masing memperoleh satu kursi.

Saat ini perhitungan perolehan suara masih berlangsung di salah satu hotel di Kota Wates. Diperkirakan, penghitungan suara baru akan selesai nanti malam.

Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan meski perolehan suara partai pengusung dirinya dan Bupati Kulon Progo pada Pilkada 2011 mengalami penurunan, dan akan perubahan fraksi di dewan, namun pihaknya tidak khawatir. Sebab, pemkab atau eksekutif akan menjalin komunikasi dengan baik kepada parpol pemenang pemilu.

"Kami kira, parpol pemenang pemilu memiliki tujuan yang sama yakni membangun dan mensejahterakan masyarakat Kulon Progo. Untuk itu, kami akan menjalin komunikasi yang baik dengan mereka," kata Sutedjo.

(KR-STR)