Jakarta (Antara Jogja) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa dibuka melemah 2,42 poin seiring minimnya sentimen positif di pasar saham.
IHSG BEI dibuka turun 2,42 poin atau 0,05 persen menjadi 4.889,87 , sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,63 poin (0,08 persen) ke level 828,72.
Analis Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa IHSG BEI cenderung bergerak mendatar dikarenakan minimnya sentimen baru baik dari dalam negeri maupun regional.
"Pergerakan indeks BEI pada hari Selasa ini masih akan dipengaruhi oleh penantian berita dari koalisi partai-partai politik," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pelaku pasar juga sedang mengantisipasi dampak kenaikan tarif dasar listrik pada 1 Mei 2014 mendatang untuk beberapa kategori usaha tertentu khususnya sektor manufaktur.
"Itu akan memberikan pengaruh terhadap pergerakan indeks BEI ke depanya," katanya.
Ia memproyeksikan bahwa indeks BEI akan bergerak berfluktuasi di level 4.870-4.933 poin. Sementara beberapa saham-saham yang dapat diperhatikan diantaranya Global Mediacom (BMTR), Sri Rejeki Isman (SRIL), Bank Mandiri (BMRI), Matahari Department Store (LPPF).
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 32,11 poin (0,14 persen) ke level 22.792,35, indeks Nikkei naik 58,28 poin (0,40 persen) ke level 14.570,66 dan Straits Times menguat 7,96 poin (0,24 persen) ke posisi 3.263,79. (KR-ZMF)
Berita Lainnya
17 perusahaan antre IPO di pasar modal RI
Senin, 4 Maret 2024 10:20 Wib
Proteksi investor, kata BEI, jadi perhatian utama investor global
Senin, 12 Februari 2024 10:39 Wib
Generasi muda dominasi investor pasar modal Indonesia
Senin, 15 Januari 2024 15:07 Wib
BEI mendukung UMKM DIY masuk pasar modal
Sabtu, 11 November 2023 5:53 Wib
BEI: Banyak UMKM di DIY potensial melantai di bursa saham
Selasa, 31 Oktober 2023 21:58 Wib
BEI segera cetak rekor IPO terbanyak
Senin, 2 Oktober 2023 8:13 Wib
BEI diberi izin OJK selenggarakan bursa karbon
Selasa, 19 September 2023 9:59 Wib
Ribuan ketua RT diberi literasi pasar modal
Senin, 1 Mei 2023 7:18 Wib