Antara Jogja - Pemimpin Indonesia ke depan harus lebih memperhatikan sektor pertanian untuk meningkatkan produksi pangan, kata Calon Presiden Konvensi Rakyat Isran Noor.
"Dengan demikian, Indonesia tidak tergantung lagi dengan impor produk pangan dari negara lain," kata Isran yang juga Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Menurut dia, hal itu disebabkan Indonesia dapat memenuhi kebutuhan dan cadangan pangan masyarakat dari produksi dalam negeri.
"Bahkan, jika produksi pangan tersebut surplus, Indonesia dapat mengekspornya ke negara lain," kata pria kelahiran Sangkulirang,Kutai Timur, 20 Septemebr 1957 itu.
Ia mengatakan hal itu dapat dilakukan dan direalisasikan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan baik yang didukung kebijakan pemerintah dan keterlibatan masyarakat secara aktif.
"Hal itu bukan mustahil karena Indonesia pernah berjaya dalam bidang pertanian dan produksi pangan. Indonesia pernah swasembada beras," kata Isran yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).
Menurut dia, banyak calon presiden yang mengumbar janji untuk memajukan pertanian dan meningkatkan produksi pangan lokal agar dapat mencapai swasembada beras.
"Saya tidak berjanji tetapi saya berbuat berdasarkan pengalaman saya.Pembangunan pertanian itulah yang saya lakukan di Kutai Timur, membuat kabupaten tersebut sekarang tidak ada lagi orang miskin," katanya.
Isran mengatakan kalau mempunyai kewenangan di tingkat nasional, dirinya ingin menerapkan banyak kebijakan membangun terkait masalah pertanian di Indonesia seperti yang sudah dilakukan terhadap Kutai Timur.
