Pemerintah rombak kurikulum sekolah pariwisata jelang MEA

id kurikulum

Pemerintah rombak kurikulum sekolah pariwisata jelang MEA

Kurikulum Baru 2013 (antarakaltim.com)

Jakarta (Antara Jogja) - Pemerintah mereview kembali sekaligus merombak sejumlah tatanan dalam kurikulum sekolah pariwisata tingkat pendidikan tinggi menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

"Kami sudah mengumpulkan 24 lembaga pendidikan yang mempunyai program studi pariwisata di seluruh Indonesia di Bali belum lama ini untuk mereview kurikulum pendidikan pariwisata kita menjelang MEA," kata Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) I Gde Pitana di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan seluruh lembaga pendidikan tersebut baik yang memiliki program studi pariwisata bersifat vokasi maupun akademik di antaranya UGM, UI, Universitas Udayana, Universitas Pancasila, STP Bali, STP Bandung, Akpar Medan, dan Akpar Makassar sepakat untuk membahas penyempurnaan kurikulum pendidikan pariwisata.

Pihaknya juga sepakat untuk menyempurnakan tata nama dari sejumlah program studi pendidikan tinggi pariwisata.

"Intinya kita melakukan penataan kembali nama-nama program studi yang sekarang ada 200 nama dengan nama yang sangat spesifik kemudian disederhanakan menjadi lebih umum," katanya.

Perombakan yang lain menyangkut program S1, S2, dan S3 yang ditetapkan hanya satu yakni pariwisata.

"Sedangkan keahlian yang bersifat mikro akan menjadi peminatan atau konsentrasi," katanya.

Menurut Pitana hal itu dilakukan sebagai respon menjelang MEA sehingga lulusan sekolah tinggi pariwisata memiliki standar yang setara dengan lulusan dari negara lain hingga bisa segera terjun ke pasar kerja.

Pihaknya juga berharap kualitas lulusan sekolah pariwisata yang dihasilkan akan sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Di samping itu kita mengacu pada kurikulum yang sudah disepakati yakni ACCSTP (Asean Common Competency Standard for Tourism Professional) dan ini memang harus dilakukan untuk menghadapi MEA 2015," katanya.

Ia menambahkan kurikulum yang telah dirombak itu akan diberlakukan sesegera mungkin atau mulai pada tahun pelajaran 2015.

(H016)