Caleg perempuan Kulon Progo rebut tujuh kursi

id caleg perempuan

 Caleg perempuan Kulon Progo rebut tujuh kursi

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Calon anggota legislatif perempuan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, merebut tujuh dari 40 kursi yang diperebutkan pada Pemilu 2014.

"Sampai saat ini, dunia politik itu masih bersifat maskulin, apalagi dengan sistem proporsional terbuka suara terbanyak. Kesempatan perempuan untuk meraih dukungan warga menjadi terbatas karena pertarungan menjadi sangat keras dan terbuka. Tidak hanya persaingan partai, tapi juga antarcalon anggota legislatif," kata komisioner KPU Kulon Progo Marwanto di Kulon Progo, Rabu.

Marwanto mengatakan dari tujuh caleg perempuan terpilih, paling banyak dari PKB, yakni tiga orang, PDI Perjuangan dua orang, dan partai yang lain satu.

"PKB dan PDIP sejak Pemilu 2009, caleg perempuan terpilih selalu paling banyak. Namun demikian, keterwakilan perempuan di kursi dewan ini belum sesuai semangat kuota 30 persen perempuan," kata Marwanto.

Dia mengatakan caleg perempuan terpilih berdasarkan daerah pemilihan (dapil) dan perolehan suaranya sebagai berikut.

Dapil I meliputi Wates, Panjatan dan Temon yakni Titik Wijayanti (PKB) dengan memperoleh 1.890 suara, dan Akhid Nuryati (PDI Perjuangan) 3.499 suara dari 11 kursi yang diperebutkan.

Dapil II meliputi Kokap dan Pengasih yakni Nur Eni Rahayu (PKB) 3.409 suara, Ika Damayanti Fatma Negara (Gerindra) 3.102 suara dari delapan kursi yang diperebutkan.

Dapil III meliputi Girimulyo, Samigaluh dan Kalibawang yakni Siti Ismiyatun (NasDem) sebanyak 2.094 suara dan Keksi Wuryaningsih (PDI Perjuangan) dari delapan kursi yang diperebutkan.

Dapil IV meliputi Sentolo dan Nanggulan yaitu Purwantini (PKB) sebanyak 3.162 suara dari tujuh kursi yang diperebutkan. Dapil V meliputi Lendah dan Galur tidak ada caleg perempuan dari enam kursi yang diperebutkan.

"Keterwakilan perempuan dalam legislatif menjadi pekerjaan rumah bersama, jangan sampai perempuan sebagai pelengkap saja," katanya.

Divisi Pengawasan Panwaslu Kulon Progo Yuli Sutardiyo mengatakan sebagain caleg perempuan peserta Pemilu 2014 hanya sebagai pemenuhan sarat Undang-Undang Pemilu.

"Kami berharap, parpol menghormati kesetaraan gender dengan lebih memberi ruang kepada perempuan untuk terjun ke dunia politik karena banyak juga perempuan yang hebat di dunia politik, misalnya Margaret Thacher, Benazir Bhuto, Hillary Clinton," kata Yuli.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024