Bantul libatkan peran swasta optimalkan mitigasi bencana

id bantul mitigasi bencana

Bantul libatkan peran swasta optimalkan mitigasi bencana

Simulasi Bencana Alam (Foto ANTARA Jogja/Noveradika)

Bantul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melibatkan peran pihak swasta untuk mengoptimalkan mitigasi bencana sebagai upaya meminimalkan korban jika terjadi bencana di daerah ini.

"Kami akan mengubah `image` peran swasta yang selama ini merespons bencana hanya pada saat tanggap darurat menjadi ke arah mitigasi bencana. Hal ini akan kami optimalkan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto, Rabu.

Menurut dia, selama ini pihak swasta atau perusahaan-perusahaan di Bantul sudah berperan dalam penanggulangan bencana. Namun, respons dilakukan ketika sudah terjadi bencana, sementara kegiatan mitigasi bencana belum.

Padahal, kata dia, mitigasi bencana sebelum terjadinya bencana sangat diperlukan sebagai upaya meminimalkan, bahkan hingga mencegah timbulnya korban dari suatu peristiwa akibat ulah manusia maupun bencana alam.

"Mitigasi bencana bisa berupa pelatihan maupun penyediaan sarana, seperti pembangunan bak penampungan air dan mengoptimalkan sumber mata air untuk mengantisipasi kekeringan saat musim kemarau," katanya.

Ia mengatakan bahwa optimalisasi peran swasta dalam mitigasi bencana itu akan menjadi materi pokok dalam sebuah Peraturan Daerah (Perda) Bantul yang akan disusun sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dan dibahas pada tahun ini.

"Saat ini materi perda baru dalam tahapan kajian akademisi. Kami upayakan rancangan perda ini bisa masuk pembahasan di DPRD pada triwulan empat nanti sehingga harapannya pada tahun 2015 bisa diundangkan," kata Dwi Daryanto.

Menurut dia, keterlibatan pihak swasta itu juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang mengamanatkan Pemerintah bersama swasta dan masyarakat bertanggung jawab atas penanggulangan bencana.

"Kami harapkan mereka (swasta) lebih berperan dalam pendekatan mitigasi bencana. Sasaran wilayah yang menjadi prioritas adalah wilayah yang memang rawan bencana," katanya.
(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024