Ekonom : ketercukupan beras diperkirakan aman hingga 2035

id beras

Ekonom : ketercukupan beras diperkirakan aman hingga 2035

Ilustrasi cadangan pangan (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Ketercukupan beras hingga 2035 diproyeksikan masih aman karena produksi beras di Indonesia diperkirakan masih lebih tinggi dibanding laju konsumsi penduduknya, kata seorang ekonom.

"Dengan asumsi konsumsi pangan penduduk 139 kilo gram (kg) per kapita per tahun, maka proyeksinya cukup optimistis," kata pakar ekonomi pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Jangkung Handoyo di Yogyakarta, Kamis.

Mengacu hasil penelitian Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM jumlah penduduk pada 2025 diproyeksikan mencapai 282,6 juta jiwa. Sementara, menurut Jangkung, dalam waktu yang bersamaan jumlah produksi beras diproyeksikan akan mencapai 52,2 ton, dengan jumlah konsumsi mencapai 39,2 ton.

Selanjutnya, pada 2035 saat jumlah penduduk mencapai 304,9 juta jiwa, maka jumlah produksi diperkirakan meningkat kembali mencapai 59,4 ton. Jumlah produksi beras pada periode itu juga masih lebih tinggi dibanding jumlah konsumsinya yang diproyeksi mencapai 42,3 ton.

Meski demikian, kata dia, jumlah konsumsi beras tidak selalu dipengaruhi oleh jumlah penduduk.

"Ada beberapa faktor lain yang juga perlu diperhitungkan seperti harga beras, harga barang substitusi atau pengganti beras, harga barang komplementer, dan pendapatan per kapita," katanya.

Menurut dia, selain ketercukupan beras, Indonesia masih akan menghadapi persoalan krusial lain yang disebabkan persoalan peningkatan jumlah penduduk, seperti persoalan energi, serta lingkungan pada tahun-tahun yang akan datang.

"Ini akan menjadi tantangan bagi calon presiden yang akan datang. Apakah nanti mampu menjamin kebutuhan pangan, kebutuhan energi, serta lingkungan yang nyaman," kata dia menambahkan.

(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024