Praktisi: pembangunan pariwisata DIY berbasis budaya

id pembangunan pariwisata diy

Praktisi: pembangunan pariwisata DIY berbasis budaya

Kesenian tradisional jatilan menjadi salah satu hiburan bagi wisatawan yang mengunjungi Desa Wisata Banjarasri, Kabupaten Kulon Progo (Foto visiting-kulonprogo.blogspot.com)

Jogja  (Antara Jogja) - Pembangunan pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta harus berbasis budaya lokal, sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan,kata praktisi pariwisata dan budaya Widi Utaminingsih.

"Jika dilandasi dengan basis budaya lokal maka diyakini pariwisata di daerah ini akan makin diminati wisatawan, dan pariwisata akan berkembang secara dinamis," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia pembangunan pariwisata berbasis budaya sudah saatnya dikembangkan sebagai gerakan penyadaran bagi pemangku kepentingan pariwisata sehingga mereka kembali ke basis awal bahwa pembangunan pariwisata tidak boleh melupakan akar budaya masyarakat.

Ia mengatakan pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hidup dan berkembang bersama budaya sehingga wisatawan tertarik mengunjungi daerah ini karena mengaggumi produk budaya yang hidup dan dilestarikan masyarakat daerah ini..

"DIY memiliki banyak ragam budaya yang sampai saat ini masih hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Kekayaan budaya tersebut bahkan menjadi objek wisata menarik bagi wisatawan, misalnya tempat bersejarah, adat istiadat, masakan khas dan kesenian tradisional,"kata Widi Utaminingsih yang yayasannya bergerak dalam studi pengembangan pariwisata dan budaya berbasis potensi lokal.

Ia menyayangkan jika para pelaku pariwisata di daerah ini hanya sebatas menjual potensi budaya yang dikemas dalam paket kunjungan wisata, padahal di DIY juga memiliki desa budaya, desa wisata, sentra kerajinan dan pusat kesenian rakyat.

Menurut dia dengan kembali ke basis budaya dalam pengembangan pariwisata diharapkan akan memperkokoh Yogyakarta sebagai salahh satu pusat kebudayaan.

"Kegiatan seni dan budaya setempat yang menjadi atraksi wisata harus seelalu digelar sebagai suguhan bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah ini," kata Widi Utaminingsih.
(H008)