Pendaftar di SMP unggulan lebihi kuota

id pendaftaran

Pendaftar di SMP unggulan lebihi kuota

Ilustrasi pendaftaran siswa baru (antaranews.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Calon siswa baru yang mendaftar di sejumlah SMP negeri di Kota Yogyakarta yang menjadi sekolah unggulan sudah melebihi kuota yang ditetapkan hingga hari kedua penerimaan peserta didik baru.

"Dari tahun ke tahun, kecenderungan penerimaan peserta didik baru (PPDB) memang seperti itu. Sekolah unggulan selalu menjadi favorit pendaftar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Jumat.

Berdasarkan data dari laman pendaftaran "real time online" (RTO) Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, sudah ada 330 siswa yang memilih mendaftar di SMP Negeri 5 Yogyakarta, sedangkan kuota siswa baru di sekolah tersebut adalah 308 siswa.

Hal yang sama juga terjadi di SMP Negeri 8 Yogyakarta, yaitu terdapat 412 calon siswa yang memilih sekolah tersebut, sedangkan kuota siswa di sekolah tersebut hanya 295 siswa.

Penerimaan peserta didik baru untuk jenjang SMP di Kota Yogyakarta akan ditutup pada Sabtu (5/7) pada pukul 14.00 WIB, sehingga calon siswa masih memiliki waktu satu hari untuk melakukan pendaftaran.

"Biasanya, orang tua atau calon siswa masih saling intip nilai pada hari kedua. Risiko yang ada, jika pada hari terakhir pendaftaran ada banyak siswa dengan nilai lebih tinggi yang mendaftar sehingga siswa yang seharusnya sudah diterima bisa terlempar," katanya.

Orang tua siswa, lanjut dia, dapat melihat informasi mengenai persebaran nilai siswa di Kota Yogyakarta melalui laman pendaftaran RTO, sehingga bisa memperkirakan posisi siswa tersebut di ranking pendaftaran.

Jika memang nilai siswa tersebut tidak cukup atau berisiko tidak diterima di sekolah tersebut, Edy menyarankan agar orang tua bisa langsung memindahkan anaknya ke sekolah lain.

"Atau, sekolah yang menjadi pilihan ketiga adalah sekolah yang diyakini benar bisa menerima siswa tersebut," katanya.

Apabila selama proses pendaftaran terjadi gangguan pada sistem online, lanjut Edy, maka Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta akan mengambil berbagai kebijakan agar tidak merugikan siswa, di antaranya memperpanjang waktu pendaftaran.

Seperti saat pendaftaran untuk jenjang SMA/SMK, pendaftaran di jenjang SMP juga masih menggunakan Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah Daerah (SKHUSDA) sementara dari sekolah karena belum ada SKHUSDA asli yang diterbitkan.

"Kondisi ini akan menjadi bagian evaluasi kami. Tahun depan, diharapkan proses penerbitan SKHUN atau SKHUSDA dan ijazah bisa dilakukan sebelum pendaftaran," katanya.

(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024