Rektor UNY: pendidik harus mampu berperilaku mendidik

id rektor uny: pendidik

Rektor UNY: pendidik harus mampu berperilaku mendidik

Rochmat Wahab (Foto jogja.antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Pendidik di sekolah harus harus mampu berperilaku mendidik, membimbing, mengasuh, mengajar, dan melatih dengan tindakan yang edukatif dan memberdayakan, bukan mengeksploitasi dan menindas, kata Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Rochmat Wahab.

"Dalam proses pendidikan, anak wajib memiliki pendidik yang memiliki kompetensi mendidik secara baik," katanya pada diskusi pendidikan dan media forum Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), di Yogyakarta, Jumat.

Pada diskusi bertema "Darurat Kekerasan di Sekolah" tersebut, ia mengatakan hal itu untuk penanaman nilai, baik nilai keagamaan, sosial maupun kemanusiaan.

Menurut dia, untuk menciptakan pendidikan nilai yang efektif diperlukan sifat-sifat pendidik di antaranya keteladanan, perilaku edukatif, "care", respek, tindakan persuasif, pembelajaran kooperatif, santun, menciptakan suasana damai, dan bersih.

"Untuk pendidikan nilai yang efektif dapat dilakukan pendekatan penanaman nilai, perkembangan moral, analisis nilai, klarifikasi nilai, dan pembelajaran berbuat," katanya.

Ia mengatakan pendidikan nilai terhadap anak dapat dilakukan secara terpisah dan terintegrasi.

Secara terpisah, pendidikan nilai dapat diwujudkan dengan pendidikan agama, pendidikan moral Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan pendidikan budi pekerti.

Secara terintegrasi, pendidikan nilai dapat dimasukkan dalam pembelajaran mata pelajaran lain seperti mata pelajaran bahasa, olahraga, seni, matematika, sains, dan IPS.

"Pendidikan nilai sangat dikehendaki untuk menjaga fitrah manusia yang ada pada anak sehingga pada akhirnya mereka menjadi insan seutuhnya atau insan kamil," katanya.

Menurut dia, untuk menghasilkan lulusan yang berkepribadian, berkebangsaan, dan berperikemanusiaan, sekolah perlu ditata lingkungan fisiknya dan dilengkapi struktur kepengurusan yang disertai tugas pokok dan fungsinya.

"Selain itu juga perlu memiliki kepemimpinan sekolah yang kuat, pendidik yang profesional, adanya kemitraan antara pengurus sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat yang sevisi," kata Rochmat.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024