Giwangan siapkan pengecekan kelaikan bus angkutan Lebaran

id Giwangan

Giwangan siapkan pengecekan kelaikan bus angkutan Lebaran

Terminal Bus Yogyakarta (Foto Antara/Rizky)

Jogja (Antara Jogja) - Terminal Bus Giwangan Yogyakarta akan melakukan pengecekan kelaikan bus Angkutan Lebaran sebagai salah satu upaya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.

"Pertengahan bulan puasa ini, kami bersama Bagian Pengendalian Operasi Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan melakukan pengecekan kelaikan bus untuk angkutan Lebaran," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Bekti Zunanta di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, pengecekan kelaikan kondisi bus tersebut akan dilakukan terhadap kondisi fisik bus seperti kondisi ban, rem, spion serta pengecekan kelengkapan administrasi bus seperti surat KIR.

Selain pengecekan kondisi bus, Terminal Giwangan juga akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DIY untuk melakukan tes urine kepada pengemudi bus. "Dimungkinkan pada H-4 sudah bisa dilakukan tes urine. Kami ingin memastikan bahwa penumpang aman dan nyaman sampai ke tujuannya," katanya.

Berdasarkan perkiraan, jumlah penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2014 yang memanfaatkan moda bus akan mengalami penurunan sekitar lima persen dibanding tahun lalu yang disebabkan meningkatnya frekuensi angkutan udara dan kereta api.

Selain itu, lanjut Bekti, masa libur Lebaran tahun ini bersamaan dengan awal tahun ajaran baru sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih untuk tidak mudik karena dana yang dimiliki dimanfaatkan untuk biaya sekolah.

"Tahun lalu, ada kenaikan penumpang bus sekitar tiga persen karena libur Lebaran bersamaan dengan perayaan Sekaten," katanya.

Puncak kedatangan penumpang di Terminal Giwangan diperkirakan terjadi pada H-3 mencapai sekitar 27.000 orang. Rata-rata penumpang yang menggunakan bus dari Terminal Giwangan adalah 18.000 hingga 20.000 orang per hari.

Bekti menambahkan, tim dari Kementerian Perhubungan juga akan melakukan pemantauan tarif bus pada masa Angkutan Lebaran. Tarif bus ekonomi akan mengacu pada tarif batas atas dan tarif batas bawah seperti yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 64 Tahun 2013.

Sebelumnya, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang Setiyo Prayitno mengatakan akan memberangkatkan kereta tambahan yaitu Argo Lawu, Argo Dwipangga, Sancaka, Lodaya Pagi, Lodaya Malam dan Jaka Tingkir.

Jumlah penumpang kereta api diperkirakan mengalami kenaikan empat persen dibanding tahun lalu yaitu dari 153.892 penumpang menjadi 160.814 penumpang.

(E013)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024