Pemkot bagikan kendaraan operasional dukung pemberantasan vandalisme

id pemkot bagi vandalisme

Pemkot bagikan kendaraan operasional dukung pemberantasan vandalisme

Seorang pengendara sepeda motor melintas di depan tembok yang penuh corat coret akibat aksi vandalisme di daerah Giwangan, Yogyakarta, (FOTO ANTARA/Noveradika)

Jogja (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta membagikan masing-masing satu unit kendaraan roda tiga ke seluruh kecamatan untuk mendukung gerakan Jogja Bersih Vandalisme yang diluncurkan pada Mei.

"Gerakan Jogja Bersih Vandalisme itu menuntut peran aktif wilayah, sehingga kami pun memfasilitasi wilayah dengan kendaraan operasional untuk memudahkan mobilitas petugas saat membersihkan corat-coret," kata Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, DBGAD Kota Yogyakarta mengadakan sebanyak 26 unit kendaraan roda tiga yang dibagikan ke 14 kecamatan serta sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membutuhkan seperti Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

"Seluruh kendaraan roda tiga itu sudah didistribusikan ke wilayah dan SKPD. Dana yang dibutuhkan untuk membeli satu unit kendaraan roda tiga adalah Rp20 juta," katanya.

Selain membeli kendaraan roda tiga untuk kendaraan operasional, DBGAD Kota Yogyakarta juga menambah sebanyak 43 unit sepeda motor untuk kendaraan operasional.

"Sebagian besar kendaraan operasional itu akan diberikan ke Dinas Pendidikan untuk pengawas sekolah serta ke beberapa kelurahan dan kecamatan. Kendaraan operasional ini tidak bisa digunakan untuk kepentingan pribadi," katanya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan, pengadaan sepeda motor tersebut juga dilakukan untuk mengganti kendaraan operasional yang usianya sudah tua dan tidak lagi dapat dimanfaatkan secara optimal.

"Kendaraan yang sudah berusia tua tersebut akan dihapuskan dari aset daerah melalui mekanisme lelang," katanya.

DBGAD menganggarkan dana sebesar Rp12 juta untuk pengadaan satu unit sepeda motor.

"Jika masih ada kekurangan kendaraan operasional, maka akan kami usulkan melalui anggaran perubahan. Dan apabila tidak memungkinkan, diusulkan melalui APBD 2015," katanya.

Ia berharap, keberadaan kendaraan operasional tersebut dapat meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
(E013)

Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024