Legislator dorong Pemkab Kulon Progo cetak sawah baru

id pemkab cetak sawah

Legislator dorong Pemkab Kulon Progo cetak sawah baru

sawah baru (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong pemerintah setempat mencetak sawah baru untuk memperkuat ketahanan pangan.

Ketua DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono di Kulon Progo, Minggu, mengatakan cetak sawah baru ini untuk mengantisipasi penyusutan lahan sawah dengan adanya rencana pengembangan Kota Wates, dan mega proyek pembangunan lainnya.

"Perkembangan Kota Wates, kawasan industri dan bandara diperkirakan lahan sawah di Kulon Progo terjadi penyusutan 350 hektare sawah hingga 2020. Hal ini perlu diantisipasi sejak dini dengan mencetak sawah baru," kata Ponimin.

Ponimin mengatakan satua kerja perangkat daerah (SKPD) yang menangani yakni Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan), Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Dinkepenak), Bidang Pengairan DPU harus mulai menyusun langkah strategis untuk mencetak sawah baru dan membangun infrastruktur saluran irigasi.

Lebih lanjut, Ponimin mengatakan Pemkab Kulon Progo harus bekerjasama dengan Balai Besar�Wilayah Sungai�Serayu - Opak (BBWSSO) DIY terkait pengairannya.

"Program cetak sawah ini harus masuk dalam kebijakan pemkab untuk membedah potensi Menoreh seperti di Kecamatan Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo, Kokap dan Pengasih. Untuk itu, perlu memanfaatkan alur-alur sungai di wilayah ini supaya dapat mengairi sawah-sawah di Lereng Menoreh," katanya.

Kepala Dispertan Kabupaten Kulon Progo Bambang Tri Budi mengatakan saat ini pihaknya sudah merancang tiga kecamatan sebagai lokasi cetak sawah baru yakni Nanggulan, Pengasih, dan Sentolo.

"Kami berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum sebagai pemegang perencanaan pembangunan infrastruktur. Kami sendiri sudah memetakan lokasi-lokasi yang bagus untuk menjadi area persawahan," kata Bambang.

Bambang mencontohkan di Bendung Tawang Banyuroto Kecamatan Nanggulan direncanakan akan dicetak sawah baru seluas 150 hektare.

Untuk di Paingan Sendangsari, Kecamatan Pengasih seluas 30 hektare. Rencananya sudah dapat dimanfaaatkan pada 2015.

"Untuk mencetak sawah baru, kami inventarisasi kebutuhan seperti jaringan infrastruktur jalan, irigasi, dan peralatan mesin untuk pengairan. Hal ini perlu disiapkan supaya menghasilkan panen secara maksimal," kata dia.
(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024