Tunggakan Jamkesmas Gunung Kidul Rp9,7 miliar

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Tunggakan pembayaran jaminan kesehatan masyarakat yang diselenggarakan pemerintah pusat bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2013 mencapai Rp9,7 miliar kepada Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari.

Direktur RSUD Wonosari Isti Indiyani di Gunung Kidul, Minggu, membenarkan adanya tunggakan Jamkesmas sebesar Rp7.438.801.398 yang hingga kini belum dibayar.

"Langkah klaim pengajuan pembayaran telah diajukan, nyatanya sampai saat ini belum ada realisasi pembayaran. Jumlah tersebut merupakan akumulasi pelayanan kesehatan melalui kartu Jamkesmas pada 2013," katanya.

Isti mengatakan dampak belum dibayarkannya klaim pada medio semester kedua 2013 itu, tidak masuknya target pendapatan RSUD 2013. Namun demikian, tidak berpengaruh terhadap operasional. "Tidak berdampak pada operasional rumah sakit," katanya.

Ia mengatakan tidak tahu terkait tunggakan yang belum dibayarkan sampai saat ini. "Belum tahu, dari informasi pembayaran diberikan kepada rumah sakit yang keuangannya darurat, dan RSUD Wonosari kondisi keuangannya stabil," katanya.

Terpisah, Bupati Gunung Kidul Badingah berharap tunggakan segera dibayarkan. Sebab, keterlambatan pembayaran secara tidak langsung berpengaruh terhadap keuangan daerah. "Tidak hanya rumah sakit, apabila dilihat lebih luas berpengaruh terhadap kinerja pendapatan daerah," katanya.

Badingah mengatakan selama ini RSUD selalu tepat waktu dalam mengajukan klaim pembayaran. "Pembayaran langsung dari pusat, dan RSUD selalu tepat waktu dalam mengajukan klaim pembayaran," katanya.

Lebih lanjut, Badingah menambahkan tidak hanya di rumah sakit, tunggakan jamkesmas juga terjadi di Dinas Kesehatan Gunung Kidul. Adapun jumlahnya mencapai Rp2.280.432.000. Apabila ditambah dengan tunggakan jamkesmas di RSUD Wonosari mencapai Rp9,7 miliar. "Akibat realisasi pendapatan di Dinas Kesehatan Gunung Kidul kurang dari 8,4 persen pada 2013," katanya.

(KR-STR)