Terminal Giwangan siapkan 825 bus cadangan

id terminal giwangan siapkan

Terminal Giwangan siapkan 825 bus cadangan

Terminal Bus Giwangan Yogyakarta (Foto flickriver.com)

Jogja (Antara Jogja) - Unit Pelaksana Teknis Terminal Giwangan Yogyakarta menyiapkan 825 armada bus cadangan untuk mendukung pelaksanaan Angkutan Lebaran 2014.

"Kami sudah bekerja sama dengan Organda dan pengelola bus pariwisata untuk menyiapkan bus cadangan. Total bus cadangan di DIY adalah 3.000 armada dan untuk di Giwangan disiapkan 825 armada," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, bus cadangan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang khususnya saat arus balik, namun tarif yang dikenakan disesuaikan dengan tujuan dan fasilitas di dalam bus.

"Biasanya, saat arus balik ada keterlambatan kedatangan bus, khususnya tujuan Bandung, Jakarta dan Surabaya akibat macet di sepanjang jalur. Jika diperlukan, bus cadangan bisa digunakan," katanya.

Saat ini, lanjut dia, sudah ada keterlambatan kedatangan bus di Terminal Giwangan akibat putusnya Jembatan Comal di Pemalang Jawa Tengah. Keterlambatan bisa mencapai delapan hingga sembilan jam untuk bus dari arah barat.

Meskipun demikian, Bekti mengatakan jumlah bus reguler yang berada di Terminal Giwangan biasanya sudah mencukupi sehingga tidak diperlukan tambahan bus.

"Tahun ini pun, jumlah penumpang yang menggunakan bus diperkirakan turun lima persen karena ada penambahan perjalanan kereta api dan pesawat," katanya.

Selain penurunan jumlah penumpang, Bekti mengatakan ada penurunan jumlah bus reguler pada tahun ini yaitu bus antar kota antar provinsi (AKAP) tercatat sebanyak 1.434 armada dan antar kota dalam provinsi (AKPD) sebanyak 230 bus yang siap dioperasionalkan.

Pada tahun lalu, total armada bus AKAP tercatat sebanyak 1.568 armada dan bus AKDP tercatat sekitar 300 unit.

"Ada kecenderungan penurunan jumlah bus dalam empat tahun terakhir akibat beberapa faktor seperti perusahaan bangkrut atau tidak ada peremajaan bus sehingga bus sudah tidak bisa lagi digunakan," katanya.

Selama pelaksanaan Angkutan Lebaran 2014, UPT Terminal Giwangan Yogyakarta bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan melakukan uji kelaikan bus, baik kondisi fisik maupun kelengkapan administrasinya.

Bus yang dinyatakan tidak laik jalan akan dilarang beroperasi karena bisa membahayakan keselamatan perjalanan dan penumpang.

(E013)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024