BPBD: Bantul masih berpotensi hujan saat Lebaran

id hujan

BPBD: Bantul masih berpotensi hujan saat Lebaran

ilustrasi FOTO ANTARA/Noveradika/12 ()

Bantul (Antara Jogja) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah  Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Dwi Daryanto mengatakan wilayah ini masih berpotensi terguyur hujan menjelang maupun pada Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Kondisi cuaca beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri untuk wilayah Yogyakarta bagian selatan (Bantul) ini masih sulit diprediksi, meski musim kemarau namun kemungkinan turun hujan masih terjadi," katanya di Bantul, Jumat.

Menurut dia, berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, badai Rammasun di Filipina masih berdampak hingga Agustus mendatang, badai itu mengakibatkan wilayah selatan DIY saat ini sering diguyur hujan meski musim kemarau.

"Namun alhamdulillah Bantul cuma terkena dampak saja yang mana terjadi hujan dalam beberapa hari terakhir, dan meskipun seharusnya Agustus sudah puncak musim kemarau, namun cuaca pada hari H Lebaran masih belum dapat diprediksi," kata Dwi Daryanto.

Menurut dia, kapan anomali cuaca ini akan berakhir belum bisa diprediksi, karena saat ini badai yang mengakibatkan cuaca dingin di berbagai daerah termasuk di Yogyakarta dan sekitarnya belum diketahui kapan menghilang.

Oleh sebab itu, kata dia karena potensi hujan masih cukup tinggi terjadi pada akhir Juli hingga awal Agustus nanti, pihaknya mengimbau para pengguna jalan, baik pemudik maupun yang merayakan Lebaran dan berwisata di Bantul selama lebaran agar berhati-hati.

"Karena cuaca ekstrim seperti ini dan besar kemungkinan jalan-jalan menjadi licin saat terguyur hujan, kami berharap pengemudi kendaraan lebih berhati-hati saat berkendara," katanya.

Sementara itu, ditanya terkait kondisi gelombang pantai selatan akibat badai ini, menurutnya tidak terlalu berpengaruh terhadap ketinggian gelombang, meski demikian pihaknya tetap mengimbau wisatawan pantai tetap waspada saat libur Lebaran nanti.

"Termasuk munculnya ubur-ubur di pantai selatan sesuai pengamatan kami sejauh ini tidak ada, karena biasanya musim ubur-ubur terjadi saat musim dingin, mudah-mudahan ini pertanda bagus bagi pariwisata di Bantul," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024