Takbiran keliling diimbau tidak gunakan bak terbuka

id bak terbuka

Takbiran keliling diimbau tidak gunakan bak terbuka

Ilustrasi penggunaan mobil bak terbuka (antarafoto)

Jogja (Antara Jogja) - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengingatkan seluruh warga di kota tersebut yang akan menggelar kegiatan takbiran keliling agar tidak menggunakan kendaraan bak terbuka karena dinilai berbahaya.

"Kami tidak akan bisa melarang, tetapi yang bisa kami lakukan adalah mengingatkan dan mengimbau agar warga yang melakukan takbiran keliling bisa menjaga keselamatan, salah satunya tidak menggunakan kendaraan bak terbuka," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, kemeriahan takbiran keliling tetap akan bisa dirasakan oleh masyarakat tanpa harus menggunakan kendaraan bak terbuka, tetapi bisa juga diraih dengan cara lainnya, misalnya berjalan kaki atau menggunakan kendaraan tidak bermotor.

"Takbiran keliling pun tidak perlu mengelilingi seluruh wilayah Kota Yogyakarta, tetapi cukup di lingkungan masing-masing," katanya.

Haryadi juga mengingatkan panitia penyelenggara takbiran keliling agar memperhatikan waktu pelaksanaan karena dimungkinkan banyak anak-anak yang mengikutinya.

"Kami perlu ingatkan karena banyak peserta takbiran keliling adalah anak-anak. Panitia penyelenggara pun perlu memperhatikan waktu penyelenggaraannya, jangan sampai larut malam. Nanti justru anak-anak itu tidak bisa bangun pagi untuk sholat ied," katanya.

Sejumlah kegiatan takbiran keliling akan digelar di Kota Yogyakarta, salah satunya adalah kegiatan Gema Takbir yang dimulai dan berakhir di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta pada Minggu (27/7) malam.

Pada Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, Haryadi mengatakan tidak ingin menjadi khotib namun berkeinginan untuk menjadi jamaah. Rencananya, wali kota dan keluarga akan mengikuti sholat ied di Alun-Alun Utara Yogyakarta pada Senin (28/7).

"Kami pun tidak menggelar `open house` khusus di rumah dinas saat Lebaran, karena rumah dinas akan selalu terbuka untuk seluruh warga," katanya.

(E013)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024