PHRI DIY: okupansi H+1 Lebaran masih rendah

id phri okupansi hotel

PHRI DIY: okupansi H+1 Lebaran masih rendah

PHRI (istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia mencatat okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta pada H+1 lebaran masih rendah atau mencapai 50 - 60 persen.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab Danunegoro di Yogyakarta, Selasa mengatakan okupansi itu jauh lebih rendah dibanding pada Lebaran 2013 yang mampu mencapai 85 persen.

"Tingkat hunian hotel saat ini baru mencapai 50 - 60 persen, yang rata-rata terdiri atas penyewa kamar katagori keluarga," katanya.

Menurut dia, selain karena masih sepinya wisatawan atau pengunjung, lebaran pada tahun ini juga masih disertai dengan peningkatan jumlah kamar di masing- masing hotel baru di DIY.

"Saat ini okupansi cenderung merata seiring dengan jumlah hotel baru yang terus meningkat," katanya.

Sementara itu, ia mengatakan beberapa hotel berbintang, kata dia, juga memberlakukan biaya tambahan untuk sewa kamar hotel bintang maupun hotel nonbintang pada H+1 hingga H+7 Lebaran.

"Untuk hotel nonbintang mungkin bisa menerapkan biaya tambahan mulai Rp50 ribu, sementara untuk hotel berbintang mulai Rp200 ribu dan paling maksimal Rp300 ribu," kata dia.

Sementara itu, pasca-lebaran, ia optimistis, tingkat hunian kamar hotel di DIY akan kembali diperkuat dengan aktivitas MICE (Meeting Incentive, Convention, and Exhibition).

"Begitu menjauhi hari lebaran, tingkat hunian dari katagori keluarga memang berangsur menurun. Namun selanjutnya akan diperkuat dengan aktivitas MICE oleh berbagai instansi," katanya.

(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024