Wali Kota rencanakan sidak hari pertama kerja

id walikota haryati suyuti

Wali Kota rencanakan sidak hari pertama kerja

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti sedang memberikan keterangan kepada wartawan di Komplek Balaikota (FOTO ANTARA/Noveradika)

Jogja (Antara Jogja) - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berencana menggelar inspeksi mendadak para hari pertama masuk kerja sebagai salah satu upaya menjalankan fungsi pengawasan setelah satu pekan lebih pegawai negeri sipil menjalani libur Lebaran.

"Akan saya atur dengan Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono bagaimana nanti mekanismenya. Mungkin tidak akan kami lakukan bersama-sama," kata Haryadi di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, fungsi inspeksi mendadak (sidak) tersebut bukan ditujukan untuk mencari-cari kesalahan pegawai negeri sipil (PNS) namun lebih ditujukan agar pegawai mengetahui dan menaati aturan yang berlaku.

"Kami pun tidak akan mencari-cari siapa yang tidak masuk, tetapi akan bertanya siapa saja yang masuk pada hari pertama nanti," katanya.

Ia menambahkan, sidak tersebut juga ditujukan sebagai pembinaan kepada seluruh pegawai negeri sipil yang bekerja di birokrasi sehingga PNS bisa dijadikan sebagai teladan kedisiplinan pegawai.

Sebanyak 12 satuan kerja perangkat daerah dan instansi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta memperoleh penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia (ORI) karena mampu memberikan pelayanan publik yang baik.

"Penghargaan tersebut harus bisa dibuktikan dengan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu, pegawai yang diketahui melanggar aturan, seperti sengaja tidak masuk pada hari pertama kerja akan diserahkan ke Inspektorat sesuai mekanisme yang berlaku.

Sedangkan Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono menegaskan, standar pelayanan kepada masyarakat harus tetap terjaga saat pertama kali masuk bekerja pada Senin, 4 Agustus.

"Walaupun hari pertama masuk kerja namun pelayanan harus tetap sesuai standar dan tidak ada gangguan," katanya.

Ia juga mengingatkan, meskipun masih dalam masa libur Lebaran, namun pelayanan kepada masyarakat tidak boleh tertunda sehingga petugas piket dari masing-masing instansi tetap harus disiagakan, seperti dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Misalnya saja BPBD harus selalu siap memberikan penanganan terhadap bencana seperti kebakaran meskipun saat ini sedang libur Lebaran," katanya yang sudah mewajibkan seluru pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk tidak mematikan telepon selularnya sehingga bisa dihubungi kapan saja apabila dibutuhkan.

(E013)

Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024