Penjualan Bakpia meningkat pada libur Lebaran

id libur lebaran bakpia

Penjualan Bakpia meningkat pada libur Lebaran

produksi bakpia (Foto Antara/Alin)

Jogja (Antara Jogja) - Penjualan jajanan khas Bakpia di Kampung Pathuk, Kota Yogyakarta mengalami peningkatan signifikan pada liburan hari raya Idul Fitri 1435 Hijriyah, dibanding hari biasa.

Produsen Bakpia "543", Sumiyati di Yogyakarta, Rabu, mengatakan telah mengalami peningkatan permintaan dari pelanggan maupun wisatawan memasuki H-3 Lebaran.

"Pada hari-hari normal, penjualan hanya mencapai 100 hingga 200 kotak per hari. Sementara mulai mendekati Lebaran hingga hari ini rata-rata mencapai 500 kotak per hari," kata pemilik pabrik bakpia di Jalan Sanggrahan, Pathuk, Kota Yogyakarta ini.

Menurut dia, pihaknya juga menambah jumlah tenaga perajin atau pembuat bakpia, sehingga produksinya dapat memenuhi permintaan pasar.

"Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan kami telah menambah jumlah tenaga sejak pertengahan Ramadhan," katanya yang menjual produksi bakpia dengan harga mulai Rp20.000 per kotak itu.

Ia mengatakan, sasaran penjualan bakpia miliknya hingga saat ini masih berfokus pada pelanggan lokal Yogyakarta serta rombongan wisatawan dari luar daerah yang mengunjungi Kampung Pathuk sebagai sentra pembuatan bakpia di Yogyakarta.

Sementara, produsen bakpia di Kampung Patuk lainnya, Wahyu juga mengaku mengalami peningkatan permintaan. Pemilik Bakpia "694" ini memproduksi bakpia mencapai 1.000 kotak per hari mendekati lebaran. Hal itu meningkat tajam dari biasanya yang hanya memproduksi 200 kotak per hari.

Ia juga meyakini jumlah permintaan jajanan khas Yogyakarta itu masih akan meningkat memasuki masa arus balik pada H+7 lebaran karena banyak warga yang membutuhkan makanan khas ini sebagai oleh-oleh untuk keluarga maupun pelengkap camilan.

"Permintaan bakpia pada masa arus balik lebaran biasanya akan meningkat, untuk keperluan oleh-oleh di daerah masing-masing pemudik di Yogyakarta," kata dia.
(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024